TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres beri peringatan dan kecaman.
Ia menyatakan kekhawatirannya, ia tak ingin Lebanon menjadi Gaza kedua.
Mengutip Tribunnews pada (23/6) melansir Al Mayadeen, kabar itu disampaikan Guterres dalam unggahan di X (Twitter) pribadinya pada (21/6) dan (22/6/2024).
Guterres prihatin atas eskalasi Israel-Hizbullah berisiko meluaskan konflik di Timur Tengah.
Disebutnya itu adalah ancaman nyata.
Ia pun menekankan agar tidak membiarkan Lebanon menjadi seperti 'Gaza yang lain'.
Baca: Deru Tembakan Hancurkan IDF, Konvoi Tank Tempur Israel Dihabisi Hizbullah dalam Baku Tembak Sengit
Baca: Pelabuhan Haifa Membara Diserang Perlawanan Irak, Kapal Dagang Israel Dibom Houthi di Laut Merah
"Saya merasa terdorong untuk menyuarakan keprihatinan saya yang mendalam mengenai eskalasi antara Israel dan Hizbullah di sepanjang Garis Biru. Risiko meluasnya konflik di Timur Tengah adalah nyata dan harus dihindari. Masyarakat di wilayah ini dan dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza lagi." unggahan Guterres pada (21/6/2024).
Kemudian dalam unggahan selanjutnya, Guterres menekankan bahwa akibat eskalasi Israel-Hizbullah akan menimbulkan penderitaan dan kehancuran bagi kedua negara.
Bahkan, berpotensi menimbulkan bencana bagi kawasan dan dunia.
Guterres juga menyerukan bahwa sudah waktunya untuk membuat satu alasan secara rasionalitas untuk menghentikan meluasnya eskalasi.
"Eskalasi lebih lanjut antara Israel dan Hizbullah hanya akan menjamin lebih banyak penderitaan dan kehancuran bagi komunitas di Lebanon dan Israel. Dan dampak yang lebih berpotensi menimbulkan bencana bagi kawasan dan dunia. Sudah waktunya untuk alasan & rasionalitas." unggahan Guterres pada (22/6/2024).
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel dan Hizbullah di Ambang Perang, PBB Tak Mau Lebanon Jadi 'Gaza Kedua'
# Israel # Hizbullah # Antonio Guterres # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.