TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan perlawanan di Lebanon, Hizbullah disebut memiliki ratusan ribu roket dan rudal.
Jika seluruhnya digunakan untuk menyerang wilayah Israel, negara yang dipimpin Perdana Menteri Benyamin Netanyahu ini dimungkinkan akan hancur dalam tiga hari.
Pertempuran antara Israel dan Hizbullah kini semakin meningkat.
Pekan lalu, Hizbullah melancarkan serangan roket paling signifikan ke Israel .
Baca: Rangkuman Hamas-Israel: Drone Hizbullah Susupi Iron Dome, Rudal Rusia Tembaki Helikopter Zionis
Serangan diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah.
Hal ini memicu kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat dengan cepat meluas.
Terlebih, perlawanan di Lebanon itu disebut-sebut memiliki 130 ribu roket dan rudal.
Senjata tersebut dapat dengan cepat melumpuhkan sistem pertahanan udara canggih negara tersebut.
Baca: Israel Terancam Gelap Total, 72 Jam Tak Ada Listrik di Tengah Rumitnya Hadapi Serangan Hizbullah
Selanjutnya, menghantam kota-kota terbesar di negara itu.
Michael Oren, yang menjabat sebagai duta besar Israel untuk Amerika Serikat pada masa pemerintahan Obama menyebut, Hizbullah adalah ancaman strategis bagi Israel.
Ia memperkirakan, Hizbullah dapat meluncurkan serangan mengerikan hanya dalam tiga hari.
“Saya telah membaca perkiraan mengenai apa yang dapat dilakukan Hizbullah terhadap kita dalam tiga hari, yang sungguh mengerikan,” kata Oren.
Sejumlah infrastruktur penting, kilang minyak hingga pangkalan udara diyakini akan hancur.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang berjudul What a War Between Israel and Hezbollah Might Look Like
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.