Netanyahu Tuduh Biden Perlambat Kirim Bom ke Israel, Berujung Rela Dibully Asal Dikirimi Senjata AS

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Ninaagustina

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu rela diserang secara pribadi demi mendapat kiriman senjata lagi dari Amerika Serikat (AS).

Senjata-senjata tersebut, diketahui sangat dibutuhkan Israel dalam serangan militernya di Jalur Gaza.

Hal itu ia sampaikan pada Kamis (20/6/2024).

“Saya siap untuk menoleransi serangan pribadi dengan syarat Israel menerima senjata yang dibutuhkannya dari Amerika Serikat dalam perang (yang dilancarkannya) demi keberadaannya," kata Netanyahu.

Pernyataan rela di-bully itu, menanggapi Gedung Putih yang menilai Netanyahu menghina AS, menuding sengaja terlambat mengirimkan senjata.

 

Baca: Tak Perlu Menang, Ini Hasil yang Dibutuhkan Timnas Italia agar Lolos 16 Besar saat Laga Vs Kroasia

 

Adapun, pada awal Mei lalu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengkonfirmasi penghentian pasokan bom seberat 2.000 pon dan 500 pon ke Israel.

Kemudian, Presiden AS, Joe Biden juga mengatakan akan berhenti memasok bom serta peluru artileri ke Israel jika operasi militer di Jalur Gaza meluas ke kota Rafah.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Rela 'Dibully' AS Asalkan Israel Dapat Kiriman Senjata Lagi

 

# Dibully  # Israel # Benjamin Netanyahu

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda