TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak dua tahanan Israel dilaporkan tewas dalam pemboman beberapa hari lalu.
Akibatnya, Brigade Al-Qassam mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tak menginginkan sandera pulang kecuali dalam peti mati.
Mengutip Tribunnews pada (15/6) melansir Khaberni yang mengutip pernyataan Qassam yang diposting di Telegram (14/6/2024).
Lokasi pemboman terjadi di kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Baca: Demi Perayaan Shavuot, Ratusan Warga Israel Berbondong-bondong Menyerbu Masjid Al Aqsa
Klip video Qassam menunjukkan bahwa para sandera Israel itu dibunuh oleh pemboman yang dilakukan IDF.
“Tentara Anda (Israe) membunuh dua tahanan dalam serangan udara di kota Rafah beberapa hari yang lalu,” kata pernyataan Hamas dilansir Khaberni.
Sehingga, Al-Qassam mengatakan bahwa tentara IDF beserta pemerintahan Netanyahu sering melakukan penipuan informasi.
Baca: Kebakaran Dahsyat Israel Utara seusai 15 Drone 44 Rudal Hizbullah Hantam IDF, Iron Dome Tak Berdaya
Al-Qassam mengklaim bahwa pemerintahan Israel beserta Netanyahu tidak ingin para tahanan kembali kecuali dalam peti mati.
"Tentara Anda menipu Anda dan terus menipu Anda. Pemerintah Israel tidak ingin para tahanan kembali kecuali dalam peti mati," bunyi pernyataan itu.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Qassam Umumkan 2 Sandera Israel Tewas Dibom IDF di Rafah: Netanyahu Ingin Para Tahanan di Peti Mati
Program: Tribun Video Update
Host: Yessy Arisanti Wienata
Editor Video: Ananda Bayu S
Uploader: Ramadhan Aji Prakoso
# tahanan # Netanyahu # pasukan Israel # peti mati
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.