Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Izin tambang yang diberikan kepada ormas dan organisasi keagamaan dikhawatirkan dapat memicu konflik horizontal di masyarakat.
Mengutip Kompas.com pada (14/6) kabar itu mengutip pernyataan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Timur (Kaltim) Fathur Roziqin pada Kamis (13/6/2024).
Fathur mengatakan bahwa selama ini, izin tambang yang diberikan tidak berada di ruang kosong.
Disebutnya, di setiap wilayah konsesi pertambangan yang diberikan, selalu ada warga atau masyarakat adat yang lebih dulu tinggal.
Baca: Adisatrya Suryo Tolak Pemberian Izin Tambang: Ormas Keagamaan Bukan untuk Cari Keuntungan
Baca: Bahlil Serba Salah: Dulu Kasih Izin Tambang ke Asing Diprotes, Sekarang untuk Ormas Agama Ribut
Faktor itu bisa memicu konflik agraria yang banyak di antaranya tidak selesai sampai sekarang.
Konflik agraria tersebut bisa menjadi satu dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan.
Maka, jika ormas dan organisasi keagamaan diberi izin mengelola tambang, dikhawatirkan terjadi konflik horizontal di masyarakat.
"Yang paling kami khawatirkan sebenarnya adalah risiko konflik horizontalnya. Kita sebetulnya ingin dibenturkan," kata Fathur dalam media briefing dari Walhi yang diikuti secara daring, Kamis (13/6/2024).
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Izin Tambang Ormas Dikhawatirkan Picu Konflik Horizontal"
# Izin Tambang # Ormas # konflik # Masyarakat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.