TRIBUN-VIDEO.COM - Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia mengutuk serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Yaman.
Menurutnya, tindakan tersebut telah melanggar Piagam PBB.
Kecaman itu disampaikan Nebenzia dalam pertemuan di Dewan Keamanan PBB, Kamis (13/6/2024).
"(Kami) mengutuk serangan koalisi pimpinan AS dan Inggris yang menargetkan wilayah kedaulatan Yaman," kata Nebenzia, dikutip dari SputnikGlobe.
Baca: Demi Wujudkan Kenyamanan Penumpang, Polres Kupang Kota Tindak Tegas Pelaku Calo Tikel Kapal
Ia menilai, agresi terhadap Yaman tidak berguna selama belum bisa menghentikan serangan di Laut Merah.
Nebenzia pun menyebut AS dan Inggris ceroboh dalam menggunakan kekuatannya.
Hal ini karena serangan terhadap Yaman hanya memicu pertumpahan darah, bukan menyelesaikan konflik.
"Tidak ada gunanya sejauh tidak dapat menghentikan serangan di Laut Merah," imbuhnya.
Sebelumnya, AS dan Inggris melakukan serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman akhir Mei lalu.
Baca: Yaman Klaim Tangkap Jaringan Mata-mata AS-Israel di Yaman, Terkait Langsung Mossad & Intelijen AS
Serangan ini menewaskan sedikitnya 14 orang.
AS berdalih tindakan yang diambil bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan Houthi agar berhenti menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Pasalnya, serangan itu dinilai telah mengganggu arus perdagangan global.
Sementara Houthi bersikeras akan terus melanjutkan operasi di Laut Merah sampai perang Gaza berhenti.
Menurut Houthi, kapal yang menjadi target adalah yang berkaitan dengan Israel.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang dengan judul:
Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani
# Houthi # Rusia # Serangan AS # Yaman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.