Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel dan Lebanon diambang perang terbuka.
Industri pertahanan Israel dan Iron Dome disebut menjadi bidikan prioritas kelompok Hizbullah Lebanon.
Hizbullah disebut akan menggunakan ratusan rudal presisi hingga kawanan drone Kamikaze.
Media Israel Yediot Ahronot Kamis (13/6) menyebut Hizbullah telah unjuk kekuatan persenjataan perisai yang dibentuk sejak perang Lebanon 2006.
Baca: 3.000 Roket Per Hari Mampu Hanguskan Israel, Rentetan Serangan Hizbullah Paksa JetIsraelMundur
Baru-baru ini Hizbullah melakukan serangan besar-besaran terhadap pabrik Plasan di Kibbutz Sasa dan beberapa bangunan di Galilea Atas.
Pabrik tersebut dikenal sebagai tempat pembuatan lapis baja untuk kendaraan lapis baja IDF.
Hizbullah secara berkala berusaha menyerang industri pertahanan yang signifikan di utara.
Seperti Institut David di Kiryat Yam, bagian dari raksasa pertahanan Israel Rafael, dan fasilitas lain yang memproduksi persenjataan di seluruh wilayah Galilea.
Baca: Hamas Sebut AS Tak Netral dan Utamakan Kepentingan Israel dalam Proposal Gencatan Senjata
Namun, sejauh ini, belum ada laporan kerusakan signifikan pada fasilitas-fasilitas ini, meskipun ada beberapa upaya serangan yang berhasil dicegat.
Fasilitas-fasilitas ini dianggap vital, dan karenanya terus beroperasi bahkan selama konflik berlangsung.
Di fasilitas-fasilitas utara ini, berbagai jenis rudal untuk Angkatan Udara dan angkatan darat, bom pintar, pesawat tak berawak pengintai dan penyerang, dan sistem pertahanan aktif (termasuk sistem Trophy untuk kendaraan lapis baja) dikembangkan dan diproduksi.
Media Israel tersebut menilai Hizbullah mengarahkan persenjataannya lebih signifikan, yang telah dikumpulkan selama dekade terakhir dan belum digunakan.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Industri Pertahanan Israel # iron dome # Target # serangan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.