Yakin Pegi Tak Bunuh Vina, Saksi Ibnu Siap Bersumpah, Kekeuh Bela Temannya: Dia Berada di Bandung

Editor: Aditya Wisnu Wardana

Video Production: Lulu Adzizah F

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ibnu Sandi, menjadi salah satu orang yang disorot terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Belakangan, Ibnu Sandi bersaksi bahwa Pegi berada di Bandung saat peristiwa pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 lalu.

Tak hanya itu, Ibnu Sandi juga siap bersumpah jika Pegi bukan pelaku pembunuh Vina dan Eky.

“Berani sumpah. Saya berani karena Pegi memang ada di Bandung,” kata Ibnu, Kamis (30/5/2024).

Kesaksian Ibnu Sandi pun direspon Praktisi Hukum.

Frederich Yunadi meragukan jika manusia mampu mengingat secara detail hal yang sudah terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama.

Baca: Kesaksian Aep soal Pembunuh Vina Disorot, Kuasa Hukum Pegi Minta Diulang dengan Detektor Kebohongan

"Dalam satu hal ya, saya melihat objektif sebagai praktisi hukum. Apakah Ibnu mempunyai kemampuan yang disebut hipertemisia," ucap Frederich Yunadi dilihat TribunnewsBogor.com, Jumat (31/5/2024).

"Hipertemisia adalah kemampuan ingatan seseorang yang mampu mengingat secara utuh," sambungnya.

"Manusia pada umumnya memorinya ada namanya long memory, tapi itu normal. Saya mengingat enam tahun lalu jalan sama istri tapi saya tidak ingat detail. Kalau saya ingat seutuhnya berarti itu rekayasa," bebernya.

"Kecuali Ibnu memiliki ingatan yang luar biasa," tuturnya.

Respon Ibnu

Sementara itu, Ibnu Sandi menegaskan jika Pegi berada di Bandung.

"Saya ingat. Saya nganter Bondol lalu tanggal 27 Agustus jam 8. Saya mampir ke warteg dan abis itu tidur. Ada Pegi juga," tegasnya.

Baca: 64 Pengacara Siap Bela & Pasang Badan untuk Pegi Setiawan dalam Kasus Vina, Keluarga Kumpulkan Bukti

Lebih lanjut, Ibnu Sandi bercerita bahwa Pegi datang ke Bandung pada awal Agustus 2016.

Kala itu, mereka bekerja di rumah seseorang bernama Agus di Rancamanyar, Kabupaten Bandung.

“Saya datang ke Bandung, Pegi sudah ada duluan. Kita kerja bangun rumah Pak Agus di Rancamanyar,” ungkap Ibnu, seperti dikutip dari Tribunnews.

Selama pembangunan rumah, buruh bangunan, termasuk Pegi, tidur di sebuah bedeng yang didirikan di lokasi proyek.

Ibnu bilang, Pegi tak pernah pulang ke Cirebon selama bekerja.

Pria itu hanya mengirimkan uang ke ibunya yang berada di Cirebon dengan cara dititipkan ke temannya yang pulang.

Saat peristiwa pembunuhan Vina terjadi, Ibnu sempat mengantar rekannya yang lain, yakni Suharsono alias Bondol, ke jalan raya untuk pulang ke Cirebon.

Setelah mengantar Suharsono, ia kembali ke bedeng dan sempat makan sate bersama Pegi.

“Habis nganter kemudian kita pulang ke bedeng lagi. Malamnya Pegi beli sate, saya beli warteg, Kita makan bareng-bareng di bedeng, habis itu tidur,” ucapnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Yakin Pegi Tak Bunuh Vina dan Eky, Ibnu Berani Sumpah, Praktisi Hukum Ragu dengan Kemampuan Ingatan

 

# Kasus Pembunuhan # Pegi Perong # Vina Cirebon # Film Vina: Sebelum 7 Hari # viral # Polda Jabar

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda