Misteri Makam Gantung Pemilik Ilmu Pancasona di Blitar yang Dikramatkan

Editor: Radifan Setiawan

Video Production: Eftian Rio Prayoga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Bukan hanya perasaan yang bisa digantung. Di daerah Blitar juga ada sebuah makam gantung.

Makam gantung yang berada di Blitar selalu menimbulkan penasaran bagi para peziarah.

Makam yang berada di Pesanggrahan Djojodigdan di Jalan Melati 43 Kota Blitar ini ternyata tidak tergantung.

Makam ini disebut tergantung karena nisannya lebih tinggi dibandingkan dengan nisan-nisan lainnya di area pemakaman itu.

Makam keramat ini dibangun di atas lantai pondasi setinggi 50 cm, bangunan dasar berundak dua itu setinggi 1 meter.

Kabar yang beredar, makam gantung itu merupakan tempat peristirahatan terakhir Mas Ngabehi Bawadiman Djojodigdo, seorang Patih Blitar yang menguasai ilmu Pancasona. Di makam itu terdapat keterangan sosoknya.

Makam tersebut dibangun pada 11 Ruwah 1840 atau 18 Agustus 1910. Sementara itu, alasan mengapa disebut makam gantung karena sosok Eyang Digdo yang harus digantung ilmu, senjata, dan baju kebesarannya agar bisa wafat.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda