Israel Tarik Pasukan Termasuk Brigade Givati hingga AS Sesalkan Pembantaian Warga di Rafah

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Muhammad Adnan Hidayat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel telah mengurangi pasukannya di timur Rafah setelah mendapat perlawanan dari Pasukan Perlawanan Palestina.

Puluhan tentara juga dilaporkan cedera setelah bentrok dengan Hamas.

Tentara Israel mengumumkan bahwa 23 prajuritnya terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Banyak tentara Israel yang dinilai kelelahan setelah berbulan-bulan berkonflik dengan Hamas.

Baca: Rangkuman Hamas-Israel: Kairo-Tel Aviv Memanas usai Tentara Tewas, Reaksi AS soal Pembantaian Rafah

Sementara itu, media Zionis mengakui bahwa tentara Israel telah mengurangi pasukannya dalam operasi di timur Rafah.

Bahkan, Brigade Givati telah meninggalkan kota itu pada Minggu (26/5/2024) pagi waktu setempat.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyesalkan adanya pembantaian terhadap warga sipil di Rafah oleh pasukan Israel.

Diketahui dalam peristiwa ini, lebih dari 45 warga Palestina tewas di pengungsian.

Baca: 23 Tentara Sekarat, Israel Tarik Pasukan dari Timur Rafah & AS Sesalkan Pembantaian Warga di Rafah

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Israel memang berhak untuk menyerang Hamas.

Namun, Israel juga harus bertanggung jawab atas keselamatan warga sipil.

Kirby mengatakan, AS telah melibatkan militer Israel dan mitranya di lapangan untuk menilai apa yang terjadi.

"Seperti yang telah kami jelaskan, Israel harus mengambil segala tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil," kata Kirby, dikutip dari The Times of Israel, Selasa (28/5/2024).

(Tribun-Video.com)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda