Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah desa kecil di pesisir Bali Utara memiliki keunikan, sebab banyak penduduknya berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat yang disebut dengan Kata Kolok.
Kolok, dalam bahasa lokal berarti tuli. Dengan demikian, "Kata Kolok" adalah bahasa yang digunakan orang tuli di sana sebagai alat komunikasi.
Desa tersebut bernama Bengkala. Secara administratif, desa ini terletak di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Masyarakat setempat menganggapnya sebagai sebuah kutukan. Sementara, peneliti menyebut adanya gen resesif DFNB3 yang membuat 1 dari 50 bayi di komunitas ini terlahir tuli.
Teman tuli yang tinggal di Bengkala terbilang beruntung. Pasalnya, sekitar 3.000 penduduk Bengkala lain yang memiliki pendengaran normal tetap mempelajari Kata Kolok.
Hal itu semata untuk dapat menjalin komunikasi dengan tetangga dan saudaranya yang tuli.
Ini tidak dialami oleh semua orang tuli, yang kebanyakan hanya dapat berkomunikasi dengan sesamanya, karena lingkungan tidak mempelajari bahasa isyarat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Desa Bengkala di Bali, Tempat Ternyaman bagi Mereka yang Tuli..
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.