Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel diduga tak berencana menunda serangan ke Rafah di tengah perundingan gencatan senjata dengan Hamas.
Pasukan perlawanan Palestina itu pun mengancam menghentikan negosiasi pertukaran tahanan jika Rafah tetap diserang.
Dikutip dari Al-Mayadeen, informasi ini disampaikan oleh perlawanan Palestina pada Senin (6/5/2024).
Hamas menegaskan, bahwa ancaman untuk menyerang Rafah tidak akan memberikan tekanan apa pun selama perundingan.
Kegagalan kesepakatan dinilai sebagai sikap keras kepala Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Serangan serentak Brigade Al Qassam berhasil membuat militer Israel kelabakan.
Pada Senin (6/5/2024) sekira pukul 23.00 WIB, peledak sayap militer Hamas itu menembus 4 kota sekaligus.
Akibatnya sirine peringatan bahaya terdengar meraung tanpa henti.
Dilansir dari Tribunnews.com, Brigade Al Qassam 'menjajah' empat kota Israel dalam waktu bersamaan, pada Senin malam.
Di antaranya kota Sderot, Nir Am, Mefalsim, dan Gevim.
Al Qassam menghujani wilayah tersebut dengan sejumlah peledak hingga membuat sirine peringatan meraung tanpa henti.
Pasalnya, serangan itu diluncurkan Al Qassam dengan sejumlah fraksinya.
Brigade Al Qassam mengklaim serangan tersebut dilakukan untuk mengganggu Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Hamas Siapkan 'Kejutan' untuk Balas Serangan IDF, 4 Kota Israel 'Dijajah' Al Qassam secara Serentak
Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.