Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok milisi di Gaza menembakkan roket ke Israel Selatan, buntut serangan IDF di Rafah bagian timur.
Operasi militer Israel dimulai setelah Hamas menerima perjanjian gencatan senjata pada Senin (6/5/2024) lalu.
Kemudian ditolak oleh Israel karena dianggap 'jauh dari memenuhi tuntutan Israel'.
Belum jelas apa yang disetujui Hamas, namun usulan tersebut diperkirakan mencakup pembebasan warga Israel yang disandera Hamas dan pemulangan warga Palestina ke Gaza.
Baca: IDF Temukan 3 Terowongan saat Operasi Militer di Rafah, Sebut Jadi Tempat Persembunyian Hamas
Sebelumnya diketahui, Israel telah mendesak 100.000 warga Palestina untuk meninggalkan Rafah timur sebelum operasi militer “terbatas” dilakukan.
Militer Israel mengatakan ini bukan evakuasi skala besar.
Pengungsi akan diarahkan ke kota-kota tenda di Khan Younis dan al-Mawasi.
Perang dimulai ketika pejuang Hamas menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober 2023.
Di mana serangan tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 252 orang.
Baca: Balas IDF yang Tembus Rafah, Al-Qassam Hamas Bombardir Kerumunan Tentara Israel di Kerem Shalom
Lebih dari 34.700 orang telah terbunuh di Gaza sejak itu.
Hal itu disampaikan oleh kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Serang Rafah usai Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Pejuang Gaza Tembakkan Roket ke Israel.
VP: NK
# hamas #israel #rafah #gencatan senjata # IDF # pejuang Gaza # militan Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.