Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendapat kritikan keras dari militernya.
Netanyahu dianggap terlalu fokus merencanakan serangan ke Rafah, tapi di sisi lain wilayahnya terancam oleh serangan pasukan perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Serangan berupak kritikan itu disampaikan oleh Yair Golan.
Dikutip dari Al-Mayadeen, ia merupakan seorang Mayor Jenderal Cadangan militer rezim Zionis.
Baca: Dubes Jerman Diserang oleh Mahasiswa Palestina saat Kunjungi Tepi Barat, Mobilnya Dilempari Batu
Dulunya ia juga menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Israel.
Kritikannya ini bermula saat Hizbullah menyerang pemukiman Metulla pada Selasa (30/4/2024), di mana banyak tentara Israel di tempatkan di sana.
Ia lantas mencaci Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu soal rencana serangan ke Rafah.
Menurutnya, di saat Netanyahu merencanakan operasi yang tak memiliki kepentingan strategis di Rafah, Metulla malah mendapat ancaman dari Hizbullah.
Hal ini menyebabkan warga Israel meninggalkan kota-kota besar maupun kecil.
Baca: Tak Sadar Ditargetkan Hizbullah! Tank IDF Hancur & Meledak Dirudal, Awak Kendaraan Terbakar di Dalam
Golan menilai, kegagalan yang mengerikan akan terus berlanjut dengan intensitas yang lebih besar.
Dengan kondisi itu, Golan menilai jika Netanyahu menghancurkan wilayah utaranya sendiri.
Bahkan, menempatkannya di bawah kekuasaan perlawanan Lebanon.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
Host: Tini Afshin
VP: Valencia Frida
# Yair Golan # Tentara Zionis # Serang # Netanyahu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.