TRIBUN-VIDEO.COM- Sinyal merapatnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke koalisi pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai berbagai reaksi dari partai pendukung Prabowo.
Salah satunya, Partai Gelora yang secara blak-blakan menolak kehadiran PKS.
Sementara itu, Partai Demokrat mengaku lebih santai menanggapi hal tersebut.
Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menerima dan menolak partai kehadiran PKS.
Herman menegaskan, keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih 2024-2029.
Baca: Anies Baswedan Bubarkan Timnas AMIN: Kita Sudah Bekerja Sehormat-hormatnya dan Semulianya-mulianya
Baca: Napoleon Bonaparte hingga Ahmad Syaikhu Hadiri Pembubaran Timnas AMIN, Dimanakah Surya Paloh?
Pernyataan itu disampaikan Herman pada Senin, (29/4) merespons partai Gelora yang menolak PKS masuk pemerintah Prabowo.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, penolakan bergabungnya PKS itu diungkap oleh Sekjen Gelora Mahfuz Sidik.
Mahfuz mengatakan alasan menolak PKS lantaran sikap politik dan ideologisnya berbeda dengan Prabowo.
Selain itu, PKS juga dinilai kerap memunculkan narasi yang buruk soal Prabowo.
Sehingga menurutnya, jika PKS gabung dengan pemerintah, dinilai bertolak belakang dengan sikapnya selama ini.
Terlebih, PKS juga sangat lantang menolak pencalonan Gibran.
Maka dari itu, ia meminta PKS tak perlu berharap diajak Prabowo untuk bergabung ke dalam pemerintahannya ke depan.
(Tribun-video.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Demokrat Terbuka PKS Gabung Prabowo-Gibran, Pengamat: Sulit, Partai Gelora kan Sudah Berkeringat
# Partai Gelora # Herman Khaeron # PKS
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.