Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM — Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno memprediksi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat sulit terwujud.
Adi menilai ada luka mendalam yang ditinggalkan efek perbedaan politik di Pilpres 2024.
Menurutnya, hal ini sangat sulit dihilangkan dan cukup membekas bagi Megawati.
Dirinya juga menafsirkan syarat yang disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk bertemu dengan anak ranting PDIP sebelum bertemu dengan Megawati.
Lebih lanjut Adi mengaku belum tahu bagaimana mencairkan hubungan Jokowi dengan Megawati.
Baca: Prediksi Jatah Menteri PDIP Jika Merapat ke Prabowo: Setidaknya Dapat 3 Kursi
Diketahui, hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti mengalami perang dingin selama hampir dua dekade.
Padahal, keduanya pernah sama-sama duduk dalam Kabinet Gotong Royong pada periode 2001-2004 silam.
Baca: BOBBY Pede Dapat Golden Ticket Maju Pilgub Sumut, Golkar Membantah, PDIP Ogah Dukung Menantu Jokowi
Saat itu, Megawati yang diangkat sebagai Presiden ke-5 RI menunjuk SBY sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam).
Namun, setelah SBY menggantikan Megawati dari kursi presiden pada 2004, keduanya jarang bertemu dan hubungan mereka dinilai mulai renggang.
Tak mengherankan apabila publik menilai Megawati dan SBY terlibat perang dingin selama bertahun-tahun.
Adi menjelaskan, bagi PDIP tak ada untungnya jika harus bertemu dengan Jokowi.
(*)
https://www.tribunnews.com/nasional/2024/04/14/lebih-parah-dibandingkan-perang-dingin-mega-sby-pertemuan-megawati-jokowi-disebut-mustahil-terjadi
# pdip # megawati # jokowi # sby # politik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.