Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik Iran-Israel yang memanas membuat PBB memberikan responsnya.
Sekjen PBB Antonio Gutteres dalam keterangan pada Minggu (14/4/2024) menyebut bahwa saat ini wilayah Timur Tengah di tengah ambang kehancuran.
Untuk itu Gutteres meminta seluruh pihak agar menahan diri dan tak terprovokasi dalam konflik ini.
Menurutnya, konflik ini ujung-ujungnya mengancam masyarakat sipil di kedua negara.
Gutteres pun menilai, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meredakan ketegangan.
Baca: Situasi Israel Genting, Tapi Kabinet Perang Tak Segera Tanggapi Serangan Rudal Massal Iran
Untuk diketahui, Dewan Keamanan PBB langsung menggelar sidang pasca-serangan Iran terhadap Israel.
Dalam sidang tersebut, Iran menyatakan bahwa tindakan ini adalah hak mereka untuk mempertahankan diri.
Menurut Iran, DK PBB telah gagal menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Seruan untuk menahan diri juga disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam pernyataan Minggu (14/4/2024), Putin mengaku prihatin dengan konflik yang terjadi.
Baca: Netanyahu Klaim Rencanakan Pembalasan untuk Teheran, Pejabat Iran Peringatkan untuk Tak Sembrono
Menurut Putin, ketegangan ini akan berlanjut hingga konflik di wilayah Gaza berakhir.
Putin menilai, tindakan yang dilakukan Iran adalah wajar dan sudah menjadi haknya.
Sebagaimana diketahui, peluncuran ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel adalah respons atas serangan kedutaan besar di Damaskus, Suriah pada awal April lalu.
Sementara itu, utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan mendesak agar Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi untuk Iran.
Selain itu, Erdan juga menyerukan negara-negara agar menerapkan hal yang sama untuk Iran sebelum terlambat.
(Tribun-Video.com)
Baca berita terkait hanya di sini
# Netanyahu # PBB # Israel # Iran # Vladimir Putin # serangan udara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.