TRIBUN-VIDEO.COM - Situasi Israel semakin chaos setelah dihujani 200 drone dan rudal dari Iran.
Imbas serangan Iran, Kementerian Pendidikan Israel menghentikan seluruh kegiatan pendidikan di negara tersebut.
Selain itu seluruh aliran listrik juga dipadamkan seusai serangan besar dari Iran.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Minggu (14/4/2024), hal itu telah dikonfirmasi oleh juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Juru bicara IDF mengumumkan adanya perubahan kebijakan pertahanan Komando Front Dalam Negeri sejak Sabtu (13/4/2024).
Salah satunya meniadakan seluruh kegiatan pendidikan bagi warga Israel.
Termasuk studi akademis maupun kegiatan perkemahan musim panas.
"Kami melarang kegiatan pendidikan di seluruh negeri, termasuk studi akademis dan perkemahan musim panas," kata juru bicara IDF.
Hal itu juga telah dibenarkan oleh Kementerian Pendidikan Israel.
Kementerian Pendidikan Israel menyatakan bahwa atas arahan Komando Front Dalam Negeri, semua kegiatan pendidikan dibatalkan.
Selain menutup sekolah, seluruh aliran listrik akan dipadamkan.
"Di kawasan hijau terdapat pembatasan penerangan hingga 1.000 orang dan tempat kerja akan beroperasi tanpa batasan," kata Juru bicara IDF, Brigadir Jenderal Daniel Hagari.
Di sisi lain, juru bicara IDF juga melarang warga untuk berkerumum dan membatasi setiap pertemuan.
Yakni maksimal 100 orang di area terbuka dan maksimal 300 orang di area tertutup.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serangan Besar-besaran Iran, Israel Tutup Sekolah dan Larang Warga Berkerumun
# Drone # Serangan # Konflik Iran -Israel # Serangan # iran # israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.