TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu (10/4).
Ismail Haniyeh pun merespons kematian tiga putranya dan berjanji akan melakukan serangan balasan.
Dikutip dari Kompas.com, Haniyeh menerima berita kematian putra-putranya ketika berada di rumah sakit di Doha, Qatar.
Saat itu, Haniyeh sedang mengunjungi warga Palestina yang terluka yang dievakuasi dari gaza.
Baca: Hamas Puji Nikaragua atas Gugatan Kasus Genosida ke Jerman di ICJ, Tuntut Berlin Hentikan Dukungan
Lantas, seorang ajudan menerima berita itu dan langsung menelepon Haniyeh.
Mendengar kabar duka tersebut, Haniyeh hanya mengangguk, menunduk, dan perlahan-lahan berjalan keluar dari ruangan.
Haniyeh pun mengonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.
Ia mengatakan bahwa putranya menjadi martir dalam perjalanan untuk membebaskan Yerusalem dan Masjid Al Aqsa.
Pihaknya mengatakan Israel merupakan kriminal yang tidak menghargai standar hukum apapun.
Baca: Rangkuman Hari Ke-186 Israel-Hamas: Pasukan Islam Lawan Israel hingga IDF Tewas Berguguran di Gaza
Dengan kematian tiga putranya, Haniyeh mengaku tidak akan gentar.
Bahkan posisi Hams tidak akan melunak, justru semangat balas dendam membela warga Gaza yang ditindas IDF.
"Musuh percaya bahwa dengan menargetkan keluarga para pemimpin, hal itu akan mendorong mereka untuk menyerahkan tuntutan rakyat kami," katanya.
"Siapa pun yang percaya bahwa menargetkan anak-anak saya akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya adalah delusi," ucapnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Reaksi Pemimpin Hamas Haniyeh Dengar 3 Putranya Tewas dalam Serangan Israel di Gaza"
Host: Maria Nanda
Vp: Dedhi Ajib
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.