PDIP Blak-blakan! Akui Tak Bisa Depak Jokowi dari Partai Meski Tersakiti: Masa Kita Memecat Presiden

Editor: Aditya Wisnu Wardana

Video Production: Putri Anggun Absari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan Presiden Joko Widodo dengan PDIP renggang seusai Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Kini PDIP mengakui tak bisa mendepak Jokowi meski partai banteng itu sudah tersakiti.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Ia mengatakan PDIP tak bisa mendepak Jokowi meski sudah dianggap melenceng dari ideologis partai.

Baca: Tolak Jabat Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo Tegas akan Jadi Rakyat Biasa

Kondisi tersebut dikarenakan Jokowi masih memiliki jabatan paling tinggi yakni seorang presiden.

Oleh karena itu, Hasto menilai PDIP tidak mungkin rasanya memecat seorang pemimpin negara.

"Tapi mosok (masa) kita memecat presiden yang kebetulan anggota dari PDI," kata Hasto dalam YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Selasa (26/3/2024).

Baca: Tunggu Gugatan MK! Ini Alasan Mahfud MD Belum Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Tak Terima Kalah?

Sehingga, PDIP menganggap kekaderan Jokowi hanya sebatas formalitas.

Pasalnya, hingga saat ini Jokowi masih mengantongi kartu tanda anggota (KTA)

Namun, dalam arah politik Hasto menyebut Jokowi tak lagi sejalan dengan PDIP.

Hal itu terjadi sejak Jokowi bermanuver dalam Pemilu 2024 yang memperlihatkan arah dukungannya ke Prabowo Subianto.

Padahal, hasto menyebut sebagaimana mestinya Jokowi memperlihatkan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.

(Tribun-Video.com)

(*)

 

# PDIP # Hasto Kristiyanto # Presiden Jokowi # Prabowo-Gibran # Pilpres 2024

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda