Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Kolombia Gustavo Petro telah meminta komunitas internasional untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel.
Hal ini dilakukan jika Israel tidak mematuhi resolusi gencatan senjata di Gaza yang diadopsi PBB, Senin (25/3/2024).
Dalam unggahan di media sosial X, Petro mengaku lega dengan disetujuinya resolusi gencatan senjata.
Pasalnya selama ini, resolusi tersebut selalu diveto oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Baca: Video Penyiksaan Warga Papua oleh Oknum Prajurit Viral, TNI Akui Perbuatan dan Minta Maaf
Petro pun berharap agar Israel mematuhi resolusi gencatan senjata di Gaza tersebut.
Jika tidak, maka ia meminta seluruh negara untuk memutus hubungan diplomatik dengan Zionis.
"Saya mengundang negara-negara di dunia untuk memutuskan hubungan diplomatik jika Israel melanggar gencatan senjata," tulis Petro di X, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (26/3/2024).
Ini bukanlah pernyataan pertama Petro yang menentang pemerintah Israel atas serangannya di Gaza.
Baca: Uni Eropa Mengutuk Perampasan 800 Hektar Tanah Palestina, Disebut Pelanggaran Berat Internasional
Ia berulang kali menuduh pemerintahan Netanyahu melakukan genosida dan membandingkannya dengan rezim Nazi.
Petro pun memutuskan untuk menangguhkan pembelian senjata dari Kolombia ke negara tersebut.
Sementara itu, Israel memberikan sinyal penolakan atas resolusi gencatan senjata di Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut keputusan PBB memalukan.
Ia menegaskan bahwa Israel tidak memiliki niat untuk menghentikan perang di Gaza.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Colombian president calls nations to break relations with Israel if it does not comply with cease-fire
Host: Agung Laksono
VP: Valencia Frida
# Presiden Kolombia # Hubungan # Israel # gencatan senjata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.