TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden AS Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (18/3).
Ini merupakan pertama kalinya setelah lebih dari sebulan terputusnya komunikasi langsung antara mereka.
Dalam percakapan itu, mereka membahas perkembangan terkini di Gaza Palestina.
Biden juga menyampaikan sikap yang lebih tegas terhadap rencana operasi darat Israel di Rafah.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan menjelaskan inti panggilan telepon Biden dan Netanyahu.
Biden berbicara kepada Netanyahu bahwa Israel berhak menargetkan kelompok Hamas.
Namun Biden menegaskan bahwa Amerika menantang operasi IDF di Rafah.
Baca: Sosok Kepala Polisi Palestina Fayeq Al-Mabhouh, Tewas saat Serangan Israel di RS Al Shifa di Gaza
Baca: Israel Akui 250 Tentaranya Dibunuh Pasukan Perlawanan Palestina di Gaza, Terbaru Sersan Staf Tewas
Oleh karena itu Biden meminta Netanyahu mengirim tim Israel ke Washington untuk membahas rencana menargetkan Hamas tanpa operasi darat besar-besaran
Joe Biden menyebut argumen Netanyahu jika tak menyerbu Rafah maka tak bisa mengalahkan Hamas adalah omong kosong.
Pemerintahan Joe Biden ingin pihak Israel datang terlebih dahulu ke Washington dan membahas rencana Israel untuk menyerang Rafah tanpa melakukan invasi darat besar-besaran.
Ia menyampaikan pesan Joe Biden yang mengatakan tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas dapat dicapai dengan cara lain dan invasi besar-besaran di Rafah bukanlah solusinya.
Jake Sullivan memastikan Netanyahu akan mengirim tim Israel tim yang terdiri dari pejabat senior militer, intelijen, dan kebijakan Israel ke Washington pada akhir pekan ini atau awal pekan depan.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Kirim Tim Israel ke AS, Bahas Invasi Rafah dengan Joe Biden
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.