TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menuding 10 warga negara Indonesia menjadi tentara bayaran di Ukraina.
Terkait hal itu Pusat Penerangan TNI buka suara.
Kapuspen TNI Mayjen R Nugraha Gumilar membantah ada prajurit yang menjadi tentara bayaran di luar negeri.
Demikian disampaikan Gumilar dalam keterangan tertulis pada Minggu (17/3).
Baca: Respons TNI soal Identitas WNI yang Disebut Rusia Jadi Tentara Bayaran Ukraina, Siapakah Sosoknya?
Dia menyebut bahwa konsep tentara bayaran tidak sesuai dengan Undang-Undang dan doktrin TNI.
Gumilar mengatakan, di dalam UU TNI, tidak mengatur tentang tentara bayaran.
Kapuspen TNI menambahkan bahwa setiap prajurit harus memegang teguh jati diri TNI.
Di mana TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional.
"Tentara rakyat (artinya) berasal dari rakyat, tentara pejuang berjuang menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, tentara nasional bekerja untuk nasional diatas kepentingan suku, golongan, agama dan lain-lain," kata Gumilar.
Ia menegaskan bahwa setiap prajurit harus profesional melaksanakan tugasnya seperti yang diamanatkan UU TNI, dan tidak berpolitik praktis.
Baca: Rusia Panik? Langsung Hapus Unggahan 10 WNI jadi Tentara Bayaran Ukraina seusai Kemenlu Buka Suara
Pernyataan Kapuspen ini muncul setelah Rusia menuding 10 warga negara Indonesia menjadi tentara bayaran di Ukraina.
Dikutip dari Kompas.id, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap daftar itu pada Kamis (14/3/2024) malam waktu setempat.
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menyebarkan ulang daftar itu pada Jumat pagi.
Menurut Moskwa, 13.387 orang menjadi tentara bayaran Ukraina dalam dua tahun terakhir.
Rusia mengklaim, 5.962 tentara bayaran Ukraina tewas dalam perang selama ini.
Dari daftar tersebut, Rusia menyebut ada 4 orang Indonesia tewas dan 6 lainnya belum diketahui nasibnya.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puspen: Tidak Ada Prajurit TNI yang Jadi Tentara Bayaran di Negara Mana pun"
Host: Rima Anggi
Vp: Abdul Salim
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.