Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ribuan demonstran turun ke jalan di Tel Aviv pada Kamis (14/3/2024).
Mereka menyerukan wajib militer bagi pria Yahudi ultra-Ortodoks.
Seorang demonstran memegang plakat bertuliskan "sama-sama menanggung beban" dalam aksi demo.
Ia meminta pemerintah untuk tidak mengecualikan pria Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer di Tel Aviv.
Baca: Suku-Suku di Gaza Tegas Tolak Jadi Antek Israel, Ada Rencana Jahat Persenjatai Sipil Palestina
Para pengunjuk rasa yang menentang pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuntut diakhirinya pengecualian terhadap pria Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer.
Pengecualian itu sudah lama menjadi sumber perselisihan.
Muncul karena semakin banyak warga sekuler yang tidak senang dengan mobilisasi pasukan cadangan oleh negara untuk diterjunkan ke perang Gaza yang merugikan.
Media berita Israel Ynet melaporkan bahwa sekitar 10.000 orang ikut serta dalam aksi demonstrasi tersebut.
Baca: 29 Warga Sipil Tewas Saat Tunggu Bantuan PBB, Israel Malah Salahkan Masyarakat yang Berkerumun
Mahkamah Agung Israel pada tahun 2018 membatalkan undang-undang yang memberikan pengecualian terhadap pria Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer.
Dengan alasan perlunya beban dinas militer ditanggung bersama oleh seluruh masyarakat Israel.
Parlemen Israel gagal menghasilkan peraturan baru.
Sementara penangguhan wajib militer bagi pria Yahudi ultra-Ortodoks yang diberikan pemerintah berakhir pada bulan Maret.
(Tribun-Video.com/ Voaindonesia.com)
Baca artikel terkait hanya di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.