Rekap Israel-Hamas: Posisi Netanyahu Dalam Bahaya, Intel AS Memprediksi Bakal Ada Protes Besar

Editor: Restu Riyawan

Reporter: sara dita

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkap posisi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu kemungkinan dalam bahaya.

Mereka juga mengatakan bahwa Israel berpeluang gagal melenyapkan Hamas.

Laporan Penilaian Ancaman Tahunan 2024, yang dirilis pada hari Senin, (11/3/2024) menyatakan keprihatinan tentang visi Israel untuk mengakhiri perang.

Selain itu juga menimbulkan keraguan tentang apakah Netanyahu dapat tetap berkuasa dengan penghentian kesepakatan sandera dan meningkatnya tekanan dari Israel untuk menjamin pembebasan mereka.

Di hadapan kongres, intelijen AS memperkirakan akan terjadi protes besar-besaran yang menuntut pengunduran diri Netanyahu dan pemilihan umum Israel dipercepat, serta mengharapkan pemerintahan yang berbeda dan lebih moderat.

 

Baca: TPN Klaim Pegang Bukti soal Adanya Paksaan dari Polisi hingga Diarahkan Pilih Paslon Lain

 

Laporan tersebut memperkirakan bahwa Israel akan kesulitan mencapai tujuannya untuk “menghancurkan Hamas .”

Israel mungkin akan menghadapi perlawanan bersenjata yang berkepanjangan dari Hamas selama bertahun-tahun yang akan datang.

Militer mereka akan berjuang untuk menetralisir infrastruktur bawah tanah Hamas , yang memungkinkan pemberontak untuk bersembunyi, mendapatkan kembali kekuatan dan mengejutkan pasukan Israel.

Laporan tersebut juga menyoroti struktur pemerintahan dan keamanan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Serta penyelesaian situasi kemanusiaan di Gaza dan pembangunan kembali, “akan menjadi komponen kunci dari hubungan jangka panjang Israel-Palestina.(*)

Artikel ini telah tayang di Al Arabiya dengan judul "Netanyahu’s leadership ‘in jeopardy,’ US intelligence report says"

#gaza #israel #palestina #hizbullah #hamas #netanyahu

Sumber: Tribunnews.com
   #intelijen   #Hamas   #Netanyahu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda