TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah masyarakat sipil melayangkan somasi kedua terhadap Presiden Joko Widodo, Kamis (7/3/2024).
Somasi ini dilakukan dalam rangka menuntut itikad dan etika Jokowi dalam melangsungkan etka kepemimpinan, moral dan bangsa.
Ada tiga poin yang disampaikan dalam tuntutan tersebut.
Pertama, mereka menemukan banyaknya kecurangan dalam pemilu.
Mulai dari pernyataan cawe-cawe, presiden boleh berkampanye dan memihak, serta tidak menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.
Kedua, mereka juga menyoroti peran Presiden dalam mencegah pola kepemimpinan yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.
Baca: Pengamat: Jokowi Tak Tinggal Diam soal Hak Angket, Ada Operasi Senyap untuk Mengkacau-balau 01 & 03
Baca: MOMEN Kocak Jokowi Memuji Produk Kerupuk Mama Muda: Saya Senang, Bukan Mama Muda tapi Namanya
Ketiga, mereka menyoroti sikap Jokowi yang tidak berperan aktif dalam melakukan kontrol pemilu terhadap KPU dan Bawaslu.
Sejauh ini, mereka telah menemukan empat pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Menurutnya, seharusnya Jokowi sudah bisa menindaklanjuti hal tersebut.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Koalisi Masyarakat Sipil juga sudah melayangkan somasi pertama ke Jokowi pada 9 Februari 2024.
Dalam somasi tersebut, terdapat lima tuntutan untuk Jokowi, mulai dari meminta maaf kepada rakyat atas sejumlah tindakan yang dinilai mengabaikan etika.
Serta mendesak Jokowi menginstruksikan Kapolri, TNI dan ASN untuk netral dalam pemilu.
Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan dari Istana atau Sekretariat Negara terkait somasi dari Koalisi Masyarakat Sipil ini.
(Tribun-video.com)
# Presiden Joko Widodo # Hasyim Asyari # Koalisi Masyarakat Sipil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.