TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti turut mengritisi suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tiba-tiba menggelembung.
Ia khawatir Presiden Jokowi memiliki kepentingan untuk mengamankan nasib anaknya.
Menurut Ikrar, sangat mustahil ada sebuah parpol suaranya meroket hanya dalam waktu tiga hari.
Terlebih PSI merupakan partai yang sangat pro Jokowi dan dipimpin oleh anak presiden, Kaesang Pangarep.
Ikrar mendorong masyarakat untuk mengkritisi dan mengawal bersama perolehan suara PSI.
Baca: Suara PSI Tiba-tiba Meroket di Real Count KPU, Gibran: Mohon Adik Saya Juga Ikut Dikawal, PSI Itu
Baca: Suara Meledak Drastis, Pengamat Sindir Tajam PSI Wanti-wanti Pakai Jalur yang Halal Bukan yang Haram
Sebab jika tidak, bisa saja pada 20 Maret 2024 suara PSI mencapai parliamentary threshold 4 persen.
Jika ini terjadi, Ikrar menilai tidak mustahil Kaesang maju sebagai kepala daerah.
Suara PSI harus dicocokan antara data formulir C1.
Ikrar pun mengaku waswas melihat penggelembungan suara PSI ini.
Ia khawatir lonjakan suara partai pimpinan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tersebut akan beririsan dengan penyelundupan hukum.
Seperti putusan MK terkait batas usia yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo.
Ia menilai peristiwa Pilpres 2024 dapat menjadi tolak ukur bagaimana Jokowi bersikap.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suara PSI Menggelembung, Pengamat Khawatir Jokowi Punya Kepentingan Amankan Nasib Anaknya
# Ikrar Nusa Bhakti # Presiden Jokowi # Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.