TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengancam akan membawa isu lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke dalam hak angket DPR.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy pada Minggu (3/3).
Rommy menegaskan perkara tersebut akan dimasukan dalam hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca: Deretan Sindiran soal Ledakan Suara PSI: Anies Senggol Anak Presiden, PPP Sebut Operasi Sayang Anak
Ia mengatakan hak angket DPR dilakukan agar tindakan kecurangan-kecurangan pemilu dihentikan.
"Secara politik, DPR akan melakukan percepatan dan terobosan melalui hak angket agar tindakan-tindakan kecurangan Pemilu semacam ini dihentikan," kata Rommy.
Rommy menduga adanya penggelembungan suara PSI.
Penggelembungan suara itu disebut Rommy dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM).
Rommy mengatakan setiap ada pergeseran suara tidak sah, menjadi suara milik PSI.
Baca: UPDATE PEMILU: Kejanggalan Suara PSI di Sirekap hingga Ancaman Romahurmuzy saat Suara PPP Anjlok
Hal itu membuat perolehan suara partai politik lain rugi.
Oleh karena itu PPP menyatakan siap untuk membawa isu anomali suara PSI ke dalam hak angket DPR.
"Setiap penggeseran suara tidak sah menjadi suara PSI, jelas merugikan perolehan seluruh partai politik peserta Pemilu. PPP siap membawa hal ini sebagai materi hak angket," ucapnya. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PPP Bakal Permasalahkan Anomali Kenaikan Suara PSI Lewat Hak Angket DPR
Host: Umi Wakhidah
VP: Irvan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.