TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah memprediksi PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menjadi oposisi pemerintahan 2024-2029.
Ia menduga PDIP tidak akan menjadi oposisi sendirian.
Saat ini berdasarkan hasil perhitungan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapat raihan suara tertinggi.
Dedi mengatakan, PDIP cenderung sulit untuk bergabung bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut dia, ini ditenggarai hubungan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang tidak baik dengan para penyokong Prabowo-Gibran, seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Ketua Bawaslu RI Jalani Sidang Etik DKPP, hingga Caleg Gagal Nekat Nyalakan Petasan di Masjid
Baca: Reaksi Menteri saat AHY-Moeldoko Salaman: Sri Mulyani & Zulhas Tertawa, Hadi Tjahjanto Tepuk Tangan
Menilik jejak PDIP yang memiliki catatan akan menjadi oposisi jika tidak berkuasa.
Sementara PKS, Dedi menuturkan, terkesan lebih mandiri, terbukti mereka tidak mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Belakangan mencuat kabar Presiden Jokowi sedang melakukan manuver agar parpol yang tak mendukung Prabowo-Gibran masuk dalam pemerintahan 2024-2029.
Kabar itu mencuat setelah Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh pada Minggu (18/2/2024) malam.
Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Surya Paloh adalah hanya pertemuan politik biasa.
Jokowi menyebut, dirinya hanya bertindak sebagai penghubung atau jembatan untuk semua hal.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP dan PKS Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
# Dedi Kurnia Syah # PDIP # Prabowo Subianto # PKS
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.