Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Buku merah karya Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disorot setelah sang putra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri ATR/BPN pada Rabu (21/2/2024).
Pasalnya, buku itu sendiri berisi soal pilpres 2024 dan dugaan cawe-cawe Presiden Joko Widodo.
Merespons hal itu, Demokrat menilai publik hanya sekilas membaca judul buku tersebut tanpa membaca utuh isi dari buku itu.
Oleh karenanya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menilai, masyarakat banyak yang keliru dan berburuk sangka.
Baca: PDIP Mulai Buka Suara seusai Demokrat Masuk Kabinet hingga Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR
Untuk diketahui buku setebal 27 halaman itu diluncurkan oleh SBY pada (26/7/2023).
Dikutip dari Tribunnews.com, dalam buku bercover hitam dan merah itu berisi pandangan SBY mengenai sikap Presiden Jokowi menjelang Pemilu 2024.
SBY secara blak-blakan menyebut Jokowi tidak menginginkan Anies Baswedan menjadi Capres 2024.
Selain itu, buku tersebut juga membahas soal isu Jokowi yang mendukung sejumlah pihak untuk menjadi capres dan cawapres.
Baca: Golkar Sindir Ganjar soal Usulan Hak Angket: Saksi PDIP Militan di setiap TPS, Masa Tak Percaya?
Buku ini kembali menjadi perbincangan di media sosial seusai AHY resmi dilantik menjadi Menteri di Kabinet Jokowi.
AHY dilantik sebagai Menteri ATR/ BPN oleh Presiden Jokowi menggantikan Hadi Tjahjanto yang digeser menjadi Menkopolhukam.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Demokrat soal Buku Merah Karya SBY Disorot Usai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
Host: Tini Afshin
VP: Valen
# Demokrat # buku # Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) # Cawe-cawe Jokowi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.