Suara Ganjar-Mahfud Paling Rendah, PDIP: Percuma Pemilu Mending Oligarki Ditunjuk Aja Biar Selesai

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Umi Wakhidah

Video Production: valencia frida varendy

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Suara paslon nomor urut 03 di final hasil quick count berbagai lembaga survei dan real count KPU berada di posisi paling bawah.

Politikus PDIP Aria Bima mengklaim berbagai kecurangan dan pelanggaran Pemilu 2024 tidak ditangani serius oleh KPU dan Bawaslu.

Menurutnya pelanggaran Pemilu tidak akan ditangani hingga pada proses rekapitulasi suara nanti.

Pernyataan itu disampaikan oleh Aria Bima pada Jumat (16/2) di media Center TPN Ganjar-Mahfud.

Aria menilai penguasa baik di area pusat maupun daerah akan memanfaatkan kekuasaanya untuk memanipulasi proses Pemilu sebagaimana yang terjadi di Pilpres 2024.

Baca: Hotman Paris Ungkap Ada Menteri Pendukung Ganjar-Mahfud Bakal Mundur, Menteri PDIP Bertemu Megawati

Oleh karena itu ia menyebut ke depan tidak perlu lagi digelar Pemilu jika rezim penguasa bebas menggunakan kekuasaanya.

"Tidak ada yang bisa melawan rezim kalau melihat betapa proses pemilu sekarang yang manipulatif sejak awal ini seolah dibiarkan terjadi," kata Aria Bima.

Aria Bima menyebut, percuma pemilu dilakukan jika dalam perjalanannya diliputi berbagai kecurangan.

Ia kemudian mengatakan lebih baik oligarki ditunjuk saja biar cepat selesai.

"Kalau masih kejadian seperti ini, percuma tahapan pemilu dilakukan, mending oligarki ditunjuk saja biar selesai," kata Aria.

Menurut Aria, tidak akan ada cara untuk bisa melawan rezim, hal itu karena manuvernya memang untuk memenangkan paslon tertentu.

Baca: Gibran Terima Banyak Ucapan Selamat dari Kader PDIP, Anies-Ganjar Belum Jawab Keinginan 02 Sowan

Aria menuturkan, tidak perlu lagi digelar Pemilu jika penguasa tidak netral.

Dia mengatakan seharusnya KPU dan Bawaslu meminta maaf atas buruknya penyelenggaraan Pemilu.

Menurutnya Pemilu hanya digelar sebagai ajang membuang uang negara namun demokrasi tercoreng.

"Buat apa buang-buang uang untuk penyelenggaraan Pemilu, sampai rekap suara saja keliru. Kalau kondisi seperti ini, manipulatif dan tidak ada netralitas dari pemerintah, saya tanya kita masih perlu ada Pemilu enggak? Karena sederhana, pakai saja dana desa, ancam kepala desa, tidak perlu paslon berdebat visi-misi, buat kampanye terbuka, dan lain-lain. Toh, hasilnya sudah ketahuan," imbuhnya. (Tribun-Video.com/Tribunnwes.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP: Tak Perlu Lagi Pemilu Kalau Dilakukan dengan Sistem Sekarang Ini

Host: Umi Wakhidah
Vp: Valen

# PDIP # Pilpres # Pemilu # KPU # Bawaslu

Sumber: Tribunnews.com
   #Ganjar Pranowo   #PDIP   #Pilpres   #Pemilu   #KPU   #Bawaslu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda