TRIBUN-VIDEO.COM- Dilaporkan pada saat hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024), situs resmi Komisi Pemilihan Umum RI menghadapi masalah.
Menurut Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, situs resmi KPU RI mengalami ratusan juta serangan siber, yang diduga dilakukan oleh hacker.
Menurutnya, serangan itu sangat luar biasa jumlahnya.
"Jadi bentuk serangan ke website KPU sudah terjadi dan ini luar biasa jumlahnya," katanya.
Baca: Nyaris Tanpa Kampanye, Nama Komeng Mejeng di Surat Suara Calon DPD Gegerkan Publik, Fotonya Nyeleneh
"Ada ratusan juta DDOS, itu menyerang. Saya tidak bilang puluhan, bukan satuan, tapi ratusan juta serangan ke website KPU. Luar biasa," tegasnya.
"Padahal website itu kan berisikan informasi, data. Bukan hasil," lanjutnya.
Menurutnya, hampir semua situs yang dimiliki KPU diserang, terutama situs resmi KPU.go.id.
Betty menyatakan, dalam kondisi tersebut, pihaknya langsung melakukan penanganan bersama satgas keamanan siber yang siaga.
"Alhamdulillah hari ini sekarang sudah mulai recovery untuk website kpu.go.id. Jadi mudah-mudahan semuanya masih under control untuk diperbaiki oleh KPU," pungkasnya.
Bersamaan dengan kabar tersebut, keunggulan sementara hasil quick count para paslon cukup mengejutkan.
Baca: Respons Para Tokoh Kubu 01-03 soal Hasil Quick Count Pemilu 2024 Jor-joran Dipimpin Prabowo-Gibran
Yakni, keunggulan sementara terdapat pada paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, keunggulan tersebut berkat Presiden Joko Widodo.
Lanjut M Qodari mengungkap, tiga alasan paslon nomor urut 02 ini bisa unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Pertama, yaitu pengaruh dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tingkat kepuasan 80 persen dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.
“Tentu pengaruh Pak Jokowi yang begitu besar dalam Pilpres sekali ini di mana tingkat kepuasan pada Pak Jokowi 80 persen dan yang tidak puas 20 persen suara," katanya.
"Yang tidak puas 20 persen ini kan ke Mas Anies, yang puas itu tadinya ke Ganjar, tetapi pelan-pelan makin banyak yang bergeser kepada Pak Prabowo, alasannya keberadaan Mas Gibran," lanjut Qodari.
Lalu yang kedua, menurut Qodari, Ganjar dan PDIP kerap menyerang Presiden Jokowi yang pada akhirnya membuat relawan dan pendukung orang nomor satu di Indonesia itu justru mengalihkan dukungannya.
Baca: Respons Para Tokoh Kubu 01-03 soal Hasil Quick Count Pemilu 2024 Jor-joran Dipimpin Prabowo-Gibran
Yakni, yang awalnya ke Ganjar memilih untuk bermigrasi ke Prabowo Subianto.
“Mas Ganjar dan PDIP selalu dan banyak menyerang Pak Jokowi, akhirnya para pecinta atau penggemar simpatisan Pak Jokowi melarikan suaranya kepada Prabowo," katanya.
"Kalau kita melihat gabungan suara Prabowo dan Mas Ganjar itu kan sekitar 75 persen, jadi nggak jauh lah dari tingkat kepuasan sekitar 80 persen itu,” ucapnya.
Alasan ketiga, ialah terdapat aksi dari relawan Gerakan Sekali Putaran (GSP).
Yakni, mereka turut bergerak di seluruh Indonesia dan mendapat sambutan positif dari masyarakat luas.
Mengingat gagasan itu juga turut didukung oleh elit partai, para relawan dan berbagai elemen lainnya.
“Yang berikutnya lagi adalah adanya gerakan sekali putaran yang saya pelajari dan dibantu oleh teman-teman relawan dan kemudian diikuti oleh partai politik, alhamdulillah dukungan kepada gerakan sekali putaran ini atau pilpres sekali putaran itu luas dan semakin meningkat," katanya.
"Kita lihat bagaimana terakhir survei dari Lingkaran Survei Indonesia dan lembaga-lembaga lain menunjukkan mereka yang mau sekali putaran itu angkanya mencapai 80 persen,” imbuhnya.
Dengan hasil keunggulan sementara, Qodari melihat bahwa kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran adalah realitas suara mayoritas masyarakat.
“Inilah realitas pilihan politik masyarakat Indonesia, jangan di-frame pakai imajinasi, pakai fiksi atau imajinasi politik yang keluar dari realitas politik masyarakat Indonesia itu," ucapnya.
"Karena masyarakat Indonesia sebagai pemilik mandat kekuasaan tertinggi tentunya akan marah dan vis a vis itu akan berhadapan dengan rakyat,” imbuhnya.
“Jadi diterima sebagai sebuah realitas tentunya kita akan menunggu hasil resmi dari KPU tetapi balik lagi melihat pengalaman sebelumnya tentunya akan ketahuan hasilnya,” tandasnya.
(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Host: Adilla Risna
VP: Salim Maula
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Situs Resmi KPU RI Diserang Hacker, Betty Epsilon: Ini Luar Biasa, Ada Ratusan Juta kali
# KPU RI # Situs KPU Diserang Hacker # Hacker # Pilpres 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.