Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini membantah tuduhan Israel terkait di bawah markas besar mereka di Gaza terdapat terowongan Hamas.
Philippe Lazzarini mengatakan pada hari Sabtu (10/2/2024) malam bahwa badan tersebut tidak mengetahui apa yang ada di bawah markas besarnya di Gaza.
Pasalnya, markas tersebut telah dikosongkan dalam waktu yang cukup lama pada 12 Oktober 2023, yakni lima hari setelah perang dimulai.
“tidak dapat mengonfirmasi atau mengomentari” temuan Israel tersebut.
“Kami tidak memiliki keahlian militer dan keamanan maupun kapasitas untuk melakukan inspeksi militer terhadap apa yang ada atau mungkin berada di wilayahnya,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan, Sabtu (10/2/2024).
Baca: PM Israel Puji Penyelamatan 2 Tawanan yang Disandera Hamas di Rafah di Tengah Serangan Mematikan
“Di masa lalu, setiap kali (sebuah) lubang yang mencurigakan ditemukan di dekat atau di bawah lokasi UNRWA, surat protes segera diajukan kepada pihak-pihak yang berkonflik, termasuk otoritas de facto di Gaza (Hamas) dan otoritas Israel,” sambungnya.
Lazzarini menegaskan pihaknya kerap melakukan inspeksi di dalam lokasi tersebut setiap 3 bulan sebelum meletusnya perang di Gaza.
Namun, pihaknya tidak mengenali ruang listrik yang berada di bawah bangunan UNRWA.
“UNRWA adalah organisasi pembangunan manusia dan kemanusiaan yang tidak memiliki keahlian militer dan keamanan serta kapasitas untuk melakukan inspeksi militer terhadap apa yang ada atau mungkin berada di wilayahnya,” bunyi pernyataan tersebut.
Terkini, pihak UNRWA juga merasa kesal dengan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan kepada mereka.
Mereka kemudian mengajukan surat protes kepada pihak-pihak yang terlibat konflik.
Sebelumnya, UNRWA mengetahui kabar tersebut melalui laporan media berita.
Pasalnya hingga kini UNRWA belum memberi tahu secara langsung kepada UNRWA tentang klaim tersebut.
“UNRWA mengetahui pemberitaan melalui media mengenai adanya terowongan di bawah Markas UNRWA di Gaza,” katanya melalui X.
Menurut Lazzarini, tuduhan Israel bukanlah hal yang benar, mengingat Gaza merupakan zona perang aktif.
Sebagai informasi, Israel menuduh stafnya mengetahui terowongan dan badan tersebut menyediakan dana untuk membangun kemampuan militer Hamas, dan bahwa badan tersebut menyembunyikan sesuatu.
Klaim terbaru terhadap badan PBB tersebut merupakan tambahan dari pengumuman Israel sebelumnya.
Yakni, sekira 12 staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Lantas, tuduhan tersebut juga menyebabkan sekitar selusin negara, termasuk AS, Jerman dan Inggris, menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut.
Diketahui sejak awal Oktober 2023 Israel telah meluncurkan serangan balasan terhadap Hamas di Gaza.
Atas serangan balasan yang tak kunjung usai itu menyebabkan korban tewas bertambah menjadi lebih dari 28.176 warga Palestina.
Kemudian, sekira dan 67.784 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UNRWA Bantah Klaim Israel Temukan Terowongan Hamas di Bawah Markas Besar PBB di Gaza
# UNRWA # Philippe Lazzarini # Israel # Gaza # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.