PM Israel Puji Penyelamatan 2 Tawanan yang Disandera Hamas di Rafah di Tengah Serangan Mematikan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Dilaporkan Israel telah membebaskan dua sandera yang ditahan militan Hamas di Rafah, Senin (12/2/2024).

Israel menyebut dua sandera Israel-Argentina telah diselamatkan dalam serangan di Rafah, di tengah serangan udara besar-besaran Israel di kota Gaza selatan.

Menurut Israel, kedua pria tersebut berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

Pasangan tersebut bernama Fernando Simon Marman (60), dan Louis Har (70) dari Kibbutz Nir Yitzhak.

Keduanya termasuk di antara 240 atau lebih sandera yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan terhadap Israel 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan memicu serangan balasan Israel.

Baca: Ambisi Netanyahu Menangkan Perang di Gaza: Israel akan Kalah Jika Tak Menyerang Wilayah Rafah

Terkait hal itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji operasi penyelamatan sandera yang dilakukan pada Senin lalu.

Bersamaan dengan hal itu, Netanyahu juga mengabaikan protes internasional mengenai rencananya melakukan serangan darat untuk membasmi empat batalyon Hamas di Rafah.

“Fernando dan Louis, selamat datang di rumah,” katanya sambil memberi hormat kepada pasukan Israel yang menyelamatkan mereka. “Hanya tekanan militer yang berkelanjutan, hingga kemenangan total, yang akan menghasilkan pembebasan semua sandera kami.”

Sementara itu, Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan para sandera ditahan di lantai dua sebuah gedung yang dibobol dengan bahan peledak selama penggerebekan di tengah baku tembak dengan militan di sekitar gedung.

“Kami telah lama mengerjakan operasi ini,” kata Letnan Kolonel Richard Hecht. “Kami sedang menunggu kondisi yang tepat.”

Saat itu, pasukan Israel telah terlibat dalam "baku tembak besar-besaran di beberapa lokasi secara bersamaan, dengan banyak teroris".

Sebelumnya, Netanyahu mengatakan cukup banyak sandera yang masih hidup di Gaza.

Atas hal itu, Netanyahu mengklaim akan melakukan berbagai upaya yang dilakukan Israel untuk menjamin pembebasan mereka.

Meski tak mudah, namun Netanyahu akan melakukannya.

“Saya berkomitmen untuk mengeluarkan mereka, melakukan segala upaya. Dan hal ini memerlukan tekanan, tekanan telah berhasil, dan tekanan akan berhasil lagi,” kata Netanyahu kepada ABC News dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu untuk menjawab surat terbuka Forum Sandera dan Keluarga Hilang.

Yakni, Forum Sandera dan Keluarga Hilang sempat mempertanyakan pendekatan Israel terhadap negosiasi yang sedang berlangsung dengan Hamas, dan komitmennya untuk menjamin pembebasan sandera.

“Saya tidak yakin siapa pun bisa menempatkan diri mereka pada posisi keluarga, namun keluarga juga tidak bisa menempatkan diri mereka sebagai pengambil keputusan,” kata Netanyahu. “Ini adalah dua hal yang terpisah. Mereka menyentuh hati kami, menyentuh hati saya, tapi saya juga bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan rakyat Israel,” tambahnya.

Sebagai informasi, masih ada 136 sandera yang ditahan di Gaza.

Menurut kantor perdana menteri Israel dari jumlah tersebut, 132 berasal dari serangan 7 Oktober.

Diperkirakan sekira 103 sandera masih hidup dan 29 orang dilaporkan tewas.

Dilaporkan, Hamas menyandera sebagian besar tawanan, namun beberapa diyakini disandera oleh Jihad Islam Palestina dan kemungkinan kelompok kecil atau individu di Gaza.(Tribun-Video.com/voanews.com)

Artikel ini telah tayang di voanews.com dengan judul 'Israel Menyelamatkan Dua Sandera di Rafah, namun Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Mendukung Serangan'

# Israel # Hamas # Rafah