Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) sepakat bahwa Hamas akan tetap berada di Gaza.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan tak akan mengakhiri perang sebelum melenyapkan Hamas.
Pada Senin (5/2/2024) semua mediator termasuk Mesir, Qatar dan AS melakukan kesepakatan yang menunjukkan bahwa Hamas tetap berada di Jalur Gaza.
Komentator urusan Arab, Zvi Yehezkeli mengklaim, bahwa Qatar dapat mengakhiri Hamas hanya dalam satu hari.
Baca: Rangkuman Hari ke-123 Perang Israel-Hamas: Mesir Ancam Tegas ke Israel, Picu Potensi Perang 2 Front
Caranya yaitu dengan menghentikan dukungan dan pendanaan yang dialokasikan untuknya.
Ia juga mencatat bahwa Mesir memberikan dukungannya kepada Hamas.
Dia menambahkan bahwa AS melalui permintaannya yang terus-menerus untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Palestina, sedang menjaga udara dan oksigen untuk Hamas.
Yehezkeli menekankan, bahwa pembicaraan tentang penghapusan gerakan Hamas, pembongkaran kemampuan militernya dan tidak merugikan warga sipil sama sekali tidak jelas.
Baca: Israel Terancam Krisis Daging usai Australia Batalkan Ekspor 14 Ribu Domba, Kapal Takut Dibom Houthi
Dikutip dari Al-Mayadeen, Hamas dinilai telah berakar di Gaza, sehingga tak mudah untuk menghapusnya.
PM Nentanyahu lantas menekankan bahwa Israel tidak akan mengakhiri perang sebelum melenyapkan Hamas.
Ia juga ingin memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Israeli media: Egypt, USA, Qatar acts show no signs of 'ending Hamas'
Host: Tini Afshin
VP: Ni'am Alfani
# Mesir # Qatar # Amerika Serikat (AS) # Hamas # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.