Rangkuman Hari ke-120 Perang Israel-Hamas: Serangan Balasan Irak hingga AS 'Ditinggal' oleh Inggris

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perlawanan Islam di Irak melakukan serangan balasan terhadap AS yang sudah menyerangnya di 85 titik.

Tak main-main Irak menyerang 3 markas militer AS di Irak dan Suriah dalam sekali serangan.

Dikutip dari Parstoday, Irak mengumumkan serangan tersebut pada Sabtu (3/2/2024).

Dikabarkan bahwa 3 pangkalan militer AS di Irak dan Suriah menjadi target serangan drone dan roket.

Adapun markas AS yang disasar adalah di Al Tanf dan Al Khadra di Suriah.

Kemudian ada pangkalan militer Ain Al Assad, di barat Provinsi Al Anbar, Irak.

"Serangan drone dan roket dilancarkan terhadap pangkalan militer AS, Al Tanf, dan Al Khadra, di Suriah, dan pangkalan militer Ain Al Assad, di barat Provinsi Al Anbar, Irak," kata Perlawanan Islam Irak.

Serangan itu diluncurkan oleh Irak setelah AS melakukan serangan ke-85 posisi milisi-milisi pro-Iran, di Irak dan Suriah pada Jumat (2/2/2024).

AS melakukan penyerangan tersebut sebagai balasan atas tewasnya tiga tentara AS, di Yordania.

Angkatan Bersenjata AS, mengatakan dalam serangan ke Irak dan Suriah, tersebut, digunakan berbagai jenis pesawat pengebom jarak jauh yang diterbangkan langsung dari AS.

CENTCOM mengatakan fasilitas yang diserang termasuk pusat operasi komando dan kontrol, pusat intelijen, tempat penyimpanan senjata dan fasilitas lain.

Setidaknya 26 situs penting militan Iran menjadi sasaran di Suriah.

Jumlah tersebut termasuk dalam 85 sasaran di tujuh wilayah di Suriah dan Irak.

Inggris menyatakan tidak akan mengirim pasukan darat untuk berperang melawan Houthi di Yaman.

Keputusan itu diambil setelah mereka merasakan serangan laut yang dilakukan oleh kelompok Houthi.

Kabar itu disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Oliver Dowden pada Kamis (1/1/2024).

Dowden menegaskan bahwa pihaknya sudah sejak awal tidak ada rencana untuk ikut menyeang Houthi.

Hal ini disampaikan Dowden dalam sebuah wawancara di kediaman duta besar Inggris di Abu Dhabi.

Sementara ia menjelaskan bahwa serangan udara terhadap Yaman bertujuan untuk mengurangi kemampuan Houthi dalam mengancam kapal-kapal di Laut Merah.

Pihaknya tidak berniat untuk mengusir kelompok tersebut yang telah ada selama bertahun-tahun.

Namun serangan di Laut Merah itu hanya sedikit menarik mitra terdekat London dan Washington yang bergabung maupun memberikan dukungan.

Kelompok Houhti justru tetap menentang dan Laut Merah terus menajdi sasaran serangan drone.

Dowden menggambarkan situasi serangan Houhti itu sebagai situasi yang “rapuh dan berbahaya”.

Oleh karenanya kini Inggris tak mau ikut campur terlebih mengirim pasukan ke Yaman jika terjadi perang darat.

(Tribun-Video.com)

https://www.reuters.com/world/middle-east/uk-deputy-pm-says-strikes-weakening-houthis-wont-send-troops-into-yemen-2024-02-01/
https://parstoday.ir/id/news/middle_east-i161946-perlawanan_islam_serang_tiga_pangkalan_as_di_irak_dan_suriah