TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menentang keras pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu yang menutup kemungkinan adanya solusi dua negara atau two state solution dalam konflik Israel-Palestina.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).
"Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima," kata Jokowi
Presiden mengutuk keras adanya serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca: ICJ Resmi Minta Israel Hentikan Genosida di Gaza, Diberi Tenggang Waktu 30 Hari Penuhi Perintah
Serangan tersebut telah menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
"Sudah terlalu panjang daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah menerima laporan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang hadir dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang membahas mengenai isu Gaza.
Dalam debat tersebut, Menlu Retno Marsudi juga secara tegas menolak keras pernyataan PM Netanyahu.
"Sebelum berangkat ke New York, saya telah menyampaikan ke Menlu untuk terus membawa suara tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Harus tegas disampaikan," katanya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia menolak masuknya setiap kapal Israel ke wilayah Indonesia.
Baca: Rencana Besar Israel Demi Kuasai Gaza: akan Pakai Bom Nuklir hingga Pindah Paksa Warga Palestina
"Sekali lagi saya menegaskan kembali pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen PBB mengatakan penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap solusi dua negara akan memperpanjang konflik yang mengancam perdamaian global dan memperkuat ekstremis di mana pun tanpa batas waktu.
Dilansir Associated Press, dalam pernyataannya yang paling keras mengenai perang Israel-Hamas, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan bahwa hak rakyat Palestina untuk membangun negara mereka sendiri yang sepenuhnya merdeka, harus diakui oleh semua pihak.
"Penolakan solusi dua negara oleh pihak manapun harus ditepis," tambahnya.
"Alternatif solusi satu negara dengan begitu banyak warga Palestina di dalamnya tanpa rasa kebebasan, hak dan martabat yang nyata, tidak dapat dibayangkan."
Guterres juga memperingatkan bahwa risiko eskalasi konflik regional semakin menjadi kenyataan.
Ia merujuk pada ketegangan antara Lebanon, Yaman, Suriah, Irak, dan Pakistan.
Guterres mendesak semua pihak untuk mempertimbangkan dampak buruk dari perang yang lebih luas.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Israel Tolak Solusi Dua Negara: Sama Sekali Tidak Dapat Diterima
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Rania A
# Netanyahu # Presiden Jokowi # Palestina # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.