Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pertempuran sengit Pasukan Pertahanan Israel dan Hamas masih berlanjut hingga saat ini.
Pada Selasa, (23/1/2024) media Israel melaporkan pertempuran paling berdarah yang menewaskan lusinan tentara Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
Media pendudukan menggambarkan perang hari ke-108 ini sebagai pertempuran tersulit sejak perang darat dimulai.
Sumber-sumber Israel mengkonfirmasi pemboman dua bangunan dan runtuhnya bangunan ketiga dengan pasukan militer Israel di dalamnya.
Baca: Operasi Perlawanan Hamas di Jalur Gaza, Pakai Peluru Tandom hingga Rudal Anti-Personil
Serangan itu menyebabkan 22 orang tewas dan terluka.
Adapun dalam serangan ini, Tentara Israel mengerahkan empat batalyon untuk beroperasi di Khan Yunis.
Di antaranya berasal dari Brigade Givati, pasukan komando, pasukan terjun payung dan Batalyon 7.
Mereka mengklaim bahwa pasukannya menggerebek puluhan bangunan dan markas besar Hamas.
Baca: Bantah Propaganda Israel, Hamas Rilis Surat Terbuka untuk Dunia Alasan di Balik Banjir Al-Aqsa
Hal itu ditunjukkan dengan penerbangan pesawat penyelamat tentara Israel saat melakukan evakuasi tentara yang terluka, selama bentrokan yang sedang berlangsung di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan terbunuhnya tiga perwira dari Brigade Pasukan Terjun Payung dan tiga lainnya terluka.
Mereka yang tewas adalah seorang wakil komandan batalion dan komandan kompi.
Kejadian ini menambah jumlah korban jiwa tentara Israel yang terbunuh sejak perang menjadi 535.
(Tribun-Video.com)
Baca berita terkait hanya di sini
# TribunBreakingNews # Konflik Palestina Vs Israel # Operasi Banjir Al-Aqsa # Hamas # Gaza # Zionis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.