Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUN-VIDEO.COM - Para pedagang yang berjualan di Jembatan Penyebarangan Multiguna (JPM) atau skybridge Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat menggelar aksi penolakan atas kenaikan retribusi hingga hampir tiga kali lipat, Rabu (17/1/2024).
Dalam aksi hari ini, para pedagang berkumpul dan memasang spanduk penolakan lantaran retribusi yang selama ini sebesar Rp 560.000 dinaikkan menjadi Rp 1.443.000 per bulannya.
Ketua paguyuban pedagang JPM, Tanah Abang, Jimmy menilai kenaikan hingga lebih dari dua kali lipat adalah hal yang sangat tidak masuk akal.
Pasalnya, omzet para pedagang saat ini tengah lesu karena tersaingi oleh para pedagang online.
Baca: Blok G Tanah Abang Diduga Jadi Sarang Preman Konsumsi Sabu, Pihak Pengelola akan Siapkan Skybridge
Terlebih, dari kenaikan sepihak yang diterapkan tidak ada sama sekali peningkatan pelayanan yang dijanjikan pihak Sarana Jaya selaku pengelola.
Jimmy menegaskan, para pedagang sejatinya bisa menerima jika kenaikan retribusi masih di angka yang wajar, bukan sampai dua kali lipat lebih seperti yang diminta pengelola.
Baca: Bocoran Kenaikan UMP DKI 2024: Disebut Naik Rp 161.202 Jadi Rp 5.063.000, Diumumkan Heru Budi Besok
Jimmy menjelaskan, sejak Jembatan Skyrbridge Tanah Abang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Tahun 2018 silam, retribusi tiap bulannya tidak pernah naik.
Barulah Tahun 2024 ini saat kepemimpinan Jakarta berada di tangan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ada kenaikan retribusi yang jumlahnya fantastis.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua Kepala Pengelola JPM Tanah Abang dari PD Saranawisesa Propertindo, Adrian Saputra enggan memberikan komentar terkait adanya aksi tersebut.
(*)
BACA JUGA: https://jakarta.tribunnews.com/
# skybridge # heru budi # pedagang #blok m # pj gubernur jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.