Dampak Wacana Duet Koalisi Anies-Ganjar, Budiman Sudjatmiko: Jika Dipaksakan Bisa Ditinggal Rakyat

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Sandy Yuanita

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Wacana duet pasangan calon (Paslon) nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, santer dibicarakan sampai hari ini Selasa (16/1/2024).

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 Budiman Sudjatmiko turut menganggapi hal itu.

Dikatakan olehnya, wacana tersebut sangat mungkin terjadi khususnya bagi para elit politik di dua koalisi tersebut.

Baca: Menlu Retno Marsudi Bakal Bacakan Advisory Opinion Demi Perkuat Posisi Hukum Palestina di ICJ

Baca: Sosok Maruarar Sirait, Politisi Senior yang Mundur dari PDIP, Akui Ikuti Jejak Politik Jokowi

Namun untuk simpatisan di tingkat akar rumput, Budiman pesimis kedua kubu bisa melebur.

Pasalnya, kedua basis massa 01 dan 03 memiliki asa, rasa, karsa, serta sejarah pergerakan yang berbeda.

Budiman meyakini jika kubu nomor urut 01 dan 03 memaksakan diri untuk berkoalisi, maka keduanya akan diitinggalkan oleh masing-masing pendukungnya.

(Tribun-Video.com/Tribun.Solo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Isu Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Bersatu di Pilpres Mencuat, Budiman: Bagai Minyak dan Air

# Anies Baswedan # Muhaimin Iskandar # Budiman Sudjatmiko # Ganjar Pranowo # Mahfud MD

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda