Peringatkan Musuh, Hamas Tunjukkan 2 Jenazah Sandera ke Israel yang Terkena Serangan Udara

Editor: Dyah Ayu Ambarwati

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna

Video Production: Rania Amalia Achsanty

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok Hamas memperlihatkan mayat dua sandera Israel pada Senin (15/1/2024).

Hal tersebut ditunjukkan seusai Hamas memperingatkan Israel.

Mengingat sebelumnya, Israel mengklaim tak akan menghentikan pemboman terhadap Gaza.

Seperti video yang baru yang dirilis kelompok Hamas menunjukkan jenazah Yossi Sharabi (53), dan Itai Svirsky (38).

Dalam video tersebut juga menunjukkan sandera Israel ketiga, mahasiswa Noa Argamani (26).

Video tersebut memperlihatkan bahwa Noa Argamani sedang membaca naskah di depan tembok putih kosong.

Noa mengatakan, bahwa dua jenazah tersebut terbunuh akibat serangan Israel.

Baca: Agresi AS dan Inggris di Yaman Alihkan Perhatian Dunia dari Perang yang Berkecamuk di Gaza?

Sementara itu, pihak Israel menolak menanggapi pesan publik Hamas mengenai para sandera.

Namun para pejabat forensik mengatakan bahwa otopsi para sandera yang terbunuh dan telah ditemukan menemukan penyebab kematian yang tidak sesuai dengan pernyataan Hamas.

Sementara itu, Israel juga telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka sadar akan risiko yang dihadapi para sandera akibat serangan mereka, dan mengambil tindakan pencegahan.

Lalu, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan, ada kekhawatiran serius terkait nasib para sandera yang diduga tewas dalam video tersebut.

Yakni, Israel menyebutkan bahwa salah satu dari mereka, yang diidentifikasi sebagai Svirsky, tidak terbunuh oleh tembakan Israel.

"Itai tidak ditembak oleh pasukan kami. Itu adalah kebohongan Hamas. Bangunan tempat mereka ditahan bukanlah sasaran dan tidak diserang oleh pasukan kami," kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.

Baca: Menteri Keamanan Klaim Masa Depan Israel Bergantung Hasil Perang di Gaza: Tolak Gencatan Senjata

"Kami tidak menyerang suatu tempat jika kami tahu mungkin ada sandera di dalamnya," katanya, seraya menambahkan bahwa daerah di dekatnya telah menjadi sasaran.

Daniel Hagari menyatakan, tak akan menyerang lokasi apabila mengetahui terdapat sandera di tempat tersebut.

Meski demikian, media berita reuters tidak dapat memverifikasi apa yang terjadi pada ketiga orang tersebut.

Termasuk di antara 240 orang yang disandera oleh Hamas selama serangan mendadak lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Diketahui sebelumnya, sekira setengah dari sandera tersebut dibebaskan dalam gencatan senjata yang berlangsung singkat pada bulan November.

Namun Israel mengatakan 132 sandera masih berada di Gaza dan 25 orang tewas dalam penawanan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Baca berita terkait hanya di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Hamas # Gaza # Zionis

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda