Konflik Palestina Vs Israel
Menteri Keamanan Klaim Masa Depan Israel Bergantung Hasil Perang di Gaza: Tolak Gencatan Senjata
TRIBUN-VIDEO.COM- Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant menyatakan, masa depan Israel bergantung pada hasil perang di Gaza.
Selain itu, Yoav Gallant juga memperingatkan bahwa keraguan apa pun akan merugikan pelaksanaan operasi yang tengah berlangsung.
Menurut Gallant, menghilangkan gerakan perlawanan Hamas akan memakan waktu lama.
Pihaknya kembali menegaskan bahwa posisi Israel adalah menolak gencatan senjata.
Menurutnya, gencatan senjata tidak ada gunanya lantaran para tawanan Israel akan tetap berada dalam penahanan Hamas selama bertahun-tahun.
Baca: Agresi AS dan Inggris di Yaman Alihkan Perhatian Dunia dari Perang yang Berkecamuk di Gaza?
Gallant menyampaikan, hanya tekanan militer yang akan mencapai tujuan perang Israel di Gaza.
Di sisi lain, Gallant menyebu fase intensif perang Israel dengan militan Hamas di Gaza selatan akan segera berakhir.
Tentara Zionis itu telah meningkatkan operasi militer dan pemboman di kota selatan Khan Yunis dan Rafah dalam beberapa pekan terakhir.
"Kami memperjelas bahwa tahap manuver intensif akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan," katanya.
"Di Gaza selatan kita akan mencapai pencapaian ini dan itu akan segera berakhir, dan di kedua tempat tersebut, akan tiba saatnya kita akan melangkah ke fase berikutnya," ujar Gallant, tanpa menentukan jangka waktu.
Sebagai informasi, agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, sudah memasuki 100 hari sejak serangan Hamas mencuat pada Sabtu (7/10/2023).
Baca: Israel Beri Berbagai Alasan demi Halangi Pengiriman Persediaan Obat-obatan dan BBM ke Gaza Utara
Serangan antara Israel dan Hamas di Gaza turut menjadi perhatian dunia.
Mengingat, konflik tersebut tak kunjung usai dan memicu kerusakan antara kedua wilayah.
Serangan bertubi-tubi Israel itu menyebabkan jutaan warga Palestina mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.
Bahkan, jutaaan warga Gazaa juga dilanda kelaparan dan tak bisa mendapatkan akses kesehatan lantaran rumah sakit di daerah kantong itu menjadi target serangan pasukan Zionis.
Terkini dilaporkan, korban tewas agresi Israel di Gaza tembus 24.100 ribu jiwa per Senin (15/1/2024).
Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka mencapai 60.834 orang.
Dilaporkan, jumlah korban tewas ini sudah melebihi satu persen dari total populasi 2,3 juta Gaza sebelum agresi.
(Tribun-Video.com/english.almayadeen.net)
Artikel ini telah tayang di english.almayadeen.net dengan judul "Gallant mengatakan masa depan 'Israel' bergantung pada hasil perang di Gaza"
# Gaza # Israel # Yoav Gallant # Hamas
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain
Tribunnews Update
Detik-detik Gedung Bertingkat Meledak Digempur Brigade Al Quds, Tentara Israel Diduga Tewas
Rabu, 30 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
AS Diklaim Pakai Senjata Terlarang "Bom GBU-39" untuk Serang Pusat Migran di Yaman: Melanggar Hukum
Rabu, 30 April 2025
Tribunnews Update
Tentara Israel Kocar-kacir Dengar Tembakan: Tersandung hingga Jatuh, Berguling Panik Kebingungan
Rabu, 30 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Tentara Israel "Gosong" Dirudal Al-Quds di Persembunyian | Jet Tempur AS & UK "Duet" Serang Houthi
Rabu, 30 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
UPDATE Perang Gaza: Persembunyian Tentara Israel Dirudal Al-Quds | Jet AS & UK "Duet" Serang Houthi
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.