TRIBUN-VIDEO.COM - Permohonan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sebagai refleksi kejengahan masyarakat atas cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh peniliti utama politik Badan Riset dan inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro.
Dilansir dari Wartakotalive, Siti menilai Presiden telah melakukan serangkaian cawe-cawe pada Pemilu 2024.
Baca: Pengamat Sebut Isu Pemakzulan Presiden Jokowi Berpotensi Gagalkan Pemilu, Ini Alasannya
Bahkan menurut Siti, cawe-cawe tersebut sudah keterlaluan.
"Kalau menurut saya cawe-cawe ikut menentukan koalisi partai politik. Sampai capres cawapres itu sudah tidak benar," kata Siti Zuhro ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (10/1/2024).
Ia memberikan contoh cawe-cawe Presiden yang seakan meminta KPU untuk mengubah format debat capres.
Menurut Siti cawe-cawe yang dilakukan Jokowi harus dihentikan.
Baca: Moeldoko Respons Pemakzulan Presiden: Berbanding Terbalik dengan Tingginya Apresiasi Warga ke Jokowi
Siti menjelaskan bahwa Indonesia menjunjung tinggi sistem demokrasi.
Sehingga pertanggungjawaban sebenarnya bukan di MPR namun langsung kepada rakyat.
Oleh karena itu, wajar jika rakyat marah dan kecewa atas apa yang telah dilakukan Jokowi.
Maka dari itu, Siti menilai, adanya permohonan pemakzulan terhadap Jokowi merupakan bentuk refleksi ketidakpuasan masyarakat. (Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Siti Zuhro Menilai Cawe-cawe Presiden Jokowi soal Pilpres Sudah Keterlaluan, Harus Dihentikan
Host: Umi Wakhidah
Vp: Mellinia Pranandari
# Jokowi # Pemakzulan # Pilpres # Siti Zuhro
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.