TRIBUN-VIDEO.COM - Australia mengonfirmasi bahwa negaranya ikut mendukung Amerika Serikat (AS) dalam serangan di Yaman, Kamis (11/1/2024) malam.
Dukungan yang diberikan bukan dalam bentuk senjata, melainkan pengerahan pasukan militer.
Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mengatakan, pasukan militernya bertugas di kantor pusat operasional.
Sehingga, mereka tidak ikut terjun langsung mengebom kota-kota di Yaman yang dikuasai militan Houthi.
Baca: Yaman Balas Serangan AS-Inggris! Kapal Perang & Jet Tempur F-22 AS Remuk Dirudal Houthi
"Dukungan Australia terhadap tindakan ini datang dalam bentuk personel di kantor pusat operasional," kata Richard, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (12/1/2024).
Richard menegaskan bahwa Australia akan terus mendukung tindakan yang berpihak pada kepentingan global.
Termasuk upaya memulihkan kembali keamanan maritim di Laut Merah imbas serangan Houthi.
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden mengonfirmasi bahwa militernya bersama Inggris menyerang posisi Houthi di Yaman.
Serangan itu didukung oleh Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda.
Baca: Joe Biden Diamuk Parlemen dan Warga seusai Serang Yaman, Dinilai Tak Izin Kongres Mulai Serangan
Biden menyebut, apa yang dilakukan Houthi Yaman di Laut Merah telah membuat perdagangan dunia kacau.
Lebih dari 2.000 kapal terpaksa mengalihkan rute pelayaran karena takut diserang Houthi.
Saat ini sejumlah kota di Yaman yang dikuasai Houthi melaporkan adanya ledakan hingga kebakaran.
Di antaranya Kota Sanaa, Hodeida, Dhamar, hingga Kota Saada.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di english.alarabiya.net dengan judul Australia says it provided personnel support for US, UK strikes in Yemen
Host: Agung Laksono
VP: Dharma
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.