TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Jokowi dikabarkan pasang badan bela Prabowo Subianto.
Buntut diminta Anies Baswedan buka data Kementerian Pertahanan RI termasuk sistem persenjataan.
Perlu diketahui, permintaan itu dilontarkan Anies dalam debat ketiga Pilpres pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Dikutip dari Tribunnews pada (9/1), Jokowi menegaskan tidak semua data pertahanan dan keamanan bisa dibuka kepada publik.
Baca: Anies & Ganjar Kompak Bantah Pernyataan Jokowi soal Debat hingga Panglima Hizbullah Dibunuh Israel
Menurutnya, ada alasan di balik itu, di mana yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara.
Berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak di antaranya memang harus dirahasiakan.
Satu di antaranya alasan perlu dirahasiakan karena berkaitan dan menyangkut dengan strategi besar negara.
"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan kemaanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin (8/1/2023).
Baca: Panas! Anies Sindir Jokowi yang Sebut Debat Capres Serang Personal: Presiden Kok Ikut Komentar?
Jokowi menegaskan kembali bahwa data pertahanan merupakan rahasia negara yang tidak bisa terang-terangan dibuka layaknya toko kelontong.
"Karena ini menyangkut strategi besar negara tidak bisa semua dibuka kaya toko kelontong nggak bisa," katanya.
Pernyataannya itu dilontarkan Jokowi saat ditemui wartawan di kawasan Kampung Kecil, Serang, Banten, Senin (8/1/2023).
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasang Badan Bela Prabowo, Jokowi Tegaskan Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka Layaknya Toko Kelontong
Host: Yessy Wienata
VP: Erwin Joko P
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.