TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kepergok memakai senjata pemberian AS untuk membunuh pemimpin senior Hamas Saleh Al Arouri.
Seusai pembunuhan itu menggemparkan dunia, AS mengaku tak mengetahui serangan IDF ke Lebanon.
Bahkan Washington menyebut Israel tak meminta izin sebelumnya terkait serangan itu.
Dikutip dari Almayadeen Net, hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat pertahanan AS pada Rabu (3/1/2024).
Baca: Dukung Israel Lawan Hamas, Jerman Ketakutan pada Houthi dan Tarik Mundur Kapalnya dari Laut Merah
Ia menyebut serangan Israel hingga menewaskan Arouri merupakan serangan IDF.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.
Ia mengatakan AS tidak diberi tahu sebelum serangan drone IDF hingga menewaskan petinggi Hamas.
Sementara dikutip dari Khaberni, senjata yang digunakan IDF dalam penyerangan itu merupakan pemberian AS.
Baca: Marah Besar Pemimpinnya Terbunuh, Hamas Hentikan Negosiasi Gencatan & Pertukaran Sandera Israel
Hal tersebut disamapikan oleh anggota biro politik Hamas di Lebanon, Osama Hamdan.
Pihaknya menekankan bahwa kurangnya tanggung jawab Israel tidak berarti bahwa mereka tidak membunuh Al-Arouri.
Sayangnya, Hamdan tidak memberikan informasi lebih rinci soal senjata tersebut.
Begitu pula dengan AS yang belum memberikan konfirmasi terkait penggunaan senjata pemberiannya yang digunakan IDF untuk membunuh bos Hamas.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul US says 'Israel' behind Arouri martyrdom, was not informed beforehand
Host: Maria Nanda
Vp: Gianta
# senjata # Amerika Serikat (AS) # IDF # Lebanon # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.