TRIBUN-VIDEO.COM - Inggris dan Amerika Serikat (AS) memberikan peringatakan terakhir kepada Angkatan Bersenjata Yaman.
Setelah tiga kapal Houthi ditenggelamkan, Inggris dan AS mengancam akan mengubah Laut Merah menjadi zona perang jika Yaman tak menghentikan serangan ke kapal-kapal Israel.
Inggris sedang bersiap untuk bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya untuk melancarkan serangkaian agresi udara terhadap Yaman.
Bahkan, mereka mengancam akan menyerang kapal yang berafiliasi dengan Yaman di Laut Merah.
Baca: Militer AS Baku Tembak di Laut Merah, 10 Pejuang Houthi Tewas seusai 3 Kapal Ditenggelamkan
Nantinya, Inggris akan merilis pernyataan bersama yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut surat kabar setempat, pernyataan bersama itu akan dikeluarkan dalam beberapa jam mendatang.
Dikutip dari Al-Mayadeen, isi rilis tersebut terkait peringatan kepada Sanaa untuk menghentikan operasinya atau menghadapi respons militer.
Hal ini terjadi setelah juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan hari ini, Senin (1/1/2024) bahwa sejumlah unit angkatan laut negara itu tewas.
Baca: Takut Tentaranya Banyak yang Mati Sia-sia di Bantai Hamas, Israel Tarik Sejumlah Pasukan Perang
Mereka tewas dalam serangan helikopter AS saat melaksanakan tugas mereka terhadap Palestina di Laut Merah.
Sementara itu, angkatan bersenjata juga mengumumkan keberhasilan menargetkan kapal Maersk Hangzhou, yang sedang menuju pelabuhan entitas pendudukan.
Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps buka suara terkait serangan yang dilakukan Houthi.
Ia mengatakan, jika Houthi terus mengancam kehidupan dan perdagangan, mereka terpaksa mengambil tindakan yang diperlukan.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
Host: Tini Afshin
VP: Fegi
# Amerika Serikat (AS) # Inggris # Ancaman # Laut Merah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.