TRIBUN-VIDEO.COM - Penasihat utama komandan Pasukan Quds dari Garda Revolusi Iran (IRGC) Iraj Masjedi mengancam akan meratakan Israel dengan tanah.
Ancaman ini dilontarkan Majedi, seusai Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mulai memperluas serangan udara ke wilayah Iran.
Hal tersebut membuat Iran geram, hingga Majedi mengecam akan melakukan pembalasan dengan meratakan Israel jika nekat menyerang wilayah Teheran.
“jika suatu hari Israel mencapai Republik Islam, pada hari itu mereka akan menyadari apa yang sedang dilakukan Iran, yaitu Tel Aviv akan dihancurkan (diratakan) dengan tanah,” tegas Majedi, dikutip dari Palestine chronicle.
Tak hanya mengancam Israel, dalam kesempatan itu Ia juga mengolok Israel dengan menyebut bahwa pasukan Zionis tak berdaya untuk menghadapi Hamas.
Adapun, menurut Masjedi, Israel tak akan bisa memulihkan kekalahan yang dideritanya di Gaza, terlebih saat ini Israel tengah mengalami pembengkakan biaya perang mencapai 65 miliar shekel atau sekitar 17 miliar dolar AS.
Seperti diketahui, hubungan Israel dengan Iran sejak dulu sudah menjadi sorotan, akibat perang dingin yang dilakukan kedua negara itu.
Ketegangan semakin meningkat usai Komandan Pasukan Pengawal Revolusioner Iran (IRGC), Sayyed Razi Mousavi dinyakatakan tewas akibat serangan udara tentara Israel di Suriah pada (25/12) lalu.
Baca: Israel Digempur Serangan Pembela Palestina dari 7 Wilayah, Yoav Gallant: Perang Sudah Multifront
Israel mengklaim, serangan yang dilakukan di Damaskus merupakan ketidaksengajaan.
Namun banyak pihak menuduh serangan itu merupakan bentuk balasan atas sikap pemerintah Iran yang belakangan mendukung kebebasan warga Gaza.
Kemudian, untuk membalas kematian jenderalnya di Suriah, Iran berencana melakukan aksi balas dendam secara besar-besaran ke Israel .
Guna melancarkan pembalasan tersebut, Iran mulai merekrut warga Afganistan untuk membantu menyerang Israel .
Dikutip dari Iran International, warga Afganistan direkrut untuk bekerja sama dengan Al Qaeda.
Tim Pasukan Quds yang bertanggung jawab merekrut warga Afghanistan diantaranya Hossein Rahmani, Hossein Rahban, Hamed Abdollahi, dan Alireza Tajik.
Iran tak mengungkap secara rinci terkait serangan apa yang akan dilakukan pasukan bayarannya itu.
Namun kabarnya 400 relawan bayaran dari pasukan Quds akan menargetkan warga Israel dengan cara melakukan serangan bunuh diri.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com/iranintl.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Ngamuk, Ancam Ratakan Israel Jika PM Netanyahu Nekat Serang Wilayahnya
Artikel ini telah tayang di iranintl.com dengan judul Exclusive: Iran Recruits Afghans To Target Israel is
# Benyamin Netanyahu # Afghanistan # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.