Cak Imin & Gibran Perlu Tahu, Peringkat RI di SGIE Naik! Erick Thohir: Kita Ingin Jadi Nomor Satu

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: Yustina Kartika Gati

Video Production: Ika Vidya Lestari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Laporan terbaru State of the Global Islamic Economic Report (SGIE) 2023/24 menunjukkan Indonesia naik ke peringkat ketiga.

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir menyebut Indonesia naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA).

Indonesia hanya kalah dari negara tetangga, Malaysia, yang berada di peringkat pertama, kemudian di bawah Arab Saudi di peringkat kedua.

"Alhamdulillah, kemarin ramai dibahas kita di posisi empat, sekarang sudah naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA). Ke depan, Bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia," kata Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir.

Baca: TIMNAS Anies-Cak Imin Target 48 Persen Suara di Jateng, Genjot Daerah Pantura dan Banyumas Raya

Menteri BUMN itu mengatakan Indonesia berhasil masuk dalam sepuluh besar pada sejumlah sektor seperti keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik dan obat-obatan halal busana, serta media dan rekreasi bertema Islam.

Sementara produk makanan halal, Indonesia berada di urutan kedua.

Sedangkan, pada busana halal, meraih peringkat ketiga.

Keuangan syariah berada di urutan ketujuh, media dan rekreasi di posisi enam, serta kosmetik dan obat-obatan halal di peringkat lima.

"Tentu, ini hasil yang membanggakan dan menjadi pelecut untuk kita semua meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia," ujar Erick.

Menurut Erick, sudah sepantasnya Indonesia menjadi raja di industri halal, karena populasi umat Islamnya menjadi yang terbesar di dunia.

Ia tak ingin Indonesia hanya menjadi penonton bagi industri halal dunia.

Baca: TIMNAS Anies-Cak Imin Target 48 Persen Suara di Jateng, Genjot Daerah Pantura dan Banyumas Raya

Namun demikian, masih ada satu sektor yang belum dikuasai oleh Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking yakni perjalanan ramah muslim.

Erick menyampaikan hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mendongkrak potensi sektor perjalanan ramah muslim di destinasi unggulan Indonesia.

"MES sejak awal terus berkomitmen bahu-membahu bersama pemerintah, BUMN, swasta, dan seluruh pihak untuk terus meningkatkan pengembangan industri halal Indonesia," kata Erick.

Sebagai informasi SGIE sempat menjadi topik dan ramai diperbincangkan setelah ditanyakan Gibran Rakabuming kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Debat Cawapres 2024.

Banyak yang menilai akronim itu digunakan Gibran untuk menyerang Cak Imin.

Baca: Cak Imin Slepet Jokowi di Zamannya Serba Mahal, Padahal Rakyat Sudah Kerja Terus tapi Dompet Tipis

Adapun secara umum, laporan SGIE terbaru mengungkapkan, umat Islam menghabiskan US$ 2,29 triliun pada tahun 2022 untuk makanan, obat-obatan, kosmetik, fesyen sederhana, perjalanan, dan media.

Aset keuangan syariah diperkirakan mencapai US$3,96 triliun pada tahun 2021 dan akan tumbuh menjadi 5,96 triliun pada tahun 2026.

Tertulis dalam laporan tersebut, dikutip Rabu (27/11/2023), dari 81 negara yang masuk dalam indikator tersebut, Malaysia berada pada peringkat pertama dan mempertahankan posisi teratas selama 10 tahun berturut-turut.

Setelah itu, disusul Arab Saudi, Indonesia, dan UEA.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Peringkat Tiga di SGIE 2023, Erick Thohir: Kita Ingin Jadi Nomor Satu"

Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya

# Gibran Rakabuming # SGIE # Erick Thohir # Cak Imin

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda