TRIBUN-VIDEO.COM - Mesir mengusulkan agar Hamas dan sekutu melepaskan kekuasaan di Jalur Gaza dengan imbalan gencatan senjata permanen.
Hal itu disampaikan dua sumber keamanan Mesir.
Usulan tersebut diungkapkan pejabat senior Mesir dan seorang diplomat Eropa, pada hari Senin (25/12/2023).
Dilansir AP, Mesir mengusulkan Israel dan Hamas membuat kesepakatan baru untuk mengakhiri perang.
Baca: Puluhan Ribu Warga Yaman Siap Dikirim ke Gaza Bantu Hamas Lawan Pasukan Israel & Rezim Zionis
Proposal yang diajukan yakni kesepakatan soal gencatan senjata, pembebasan sandera secara bertahap.
Selain itu pembentukan pemerintahan Palestina yang terdiri dari para ahli yang akan mengelola Jalur Gaza dan pendudukan Tepi Barat.
Proposal Mesir tersebut dikembangkan bersama negara Teluk Qatar.
Proposal yang diajukan yakni kesepakatan soal gencatan senjata, pembebasan sandera secara bertahap, dan pembentukan pemerintahan Palestina yang terdiri dari para ahli yang akan mengelola Jalur Gaza dan pendudukan Tepi Barat.
Proposal tersebut telah diajukan ke Israel, Hamas, Amerika Serikat, dan pemerintah Eropa, namun masih bersifat tahap awal.
Hal ini tidak sesuai dengan tujuan Israel untuk langsung menghancurkan Hamas.
Bahkan tampaknya tidak memenuhi desakan Israel untuk mempertahankan kendali militer atas Gaza untuk jangka waktu yang lama setelah perang.
Baca: Berhasil Kelabui IDF! Militan Palestina Hancurkan 35 Kendaraan IDF seusai 4 Hari Berburu di Gaza
Secara terpisah, dua pejabat dari Hamas dan kelompok Jihad Islam membantah apa yang dikatakan sumber tersebut tentang perundingan itu.
"Tidak akan ada negosiasi tanpa penghentian agresi sepenuhnya," kata anggota biro politik Hamas Izzat Al-Rishq.
"Kepemimpinan Hamas berupaya sekuat tenaga untuk mengakhiri agresi dan pembantaian rakyat kami sepenuhnya, bukan hanya sementara," katanya.
Sementara, seorang pejabat senior Jihad Islam yang mengetahui perundingan di Kairo juga menggemakan bantahan Al-Rishq.
Sumber-sumber Mesir mengatakan bahwa Hamas dan Jihad Islam, yang telah mengadakan pembicaraan terpisah dengan mediator Mesir di Kairo, menolak menawarkan konsesi apa pun.
Selain kemungkinan pembebasan lebih banyak sandera yang ditangkap pada 7 Oktober ketika militan masuk ke Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang.
(Tribun-Video.com/ Haaretz.com)
Artikel ini telah tayang di Haaretz.com dengan judul Report: Hamas, Islamic Jihad Reject Egypt's Proposal for Cease-fire Deal With Israel
Host: Yustina Kartika
VP: Salim Maula
# Mesir # Hamas # Gaza # gencatan senjata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.